Bali Beyond Travel Fair 2017 Promosikan Bali Baru

Bali Beyond Travel Fair 2017 Promosikan Bali Baru

ajax loader

Salah satu pameran pariwisata terbesar di Indonesia, Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2017 telah diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Centre, ITDC, Nusa Dua pada 7-10 Juni 2017. Bursa dan pameran pariwisata ini diselenggarakan oleh ASITA (Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies)  Bali dan didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar)

Di BBTF ke-4 kalinya ini, ada 230 buyers dari 55 negara serta 179 sellers dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan di 2017 ini ditambah satu seller asal Korea Selatan.

BBTF kali ini mengambil tema “Meet, Connect and Explore The Archipelago” (Semangat saling terkoneksi, dan mengeksplorasi keindahan Archipelago Indonesia) mentargetkan transaksi sebesar US$ 538,205,495 setara Rp 6,99 triliun atau naik 1,60% dibandingkan hasil tranksasi BBTF 2016 yang lalu sebesar US$  US$ 529,408,900 setara Rp 6,88 triliun.

 

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan bursa pariwisata internasional BBTF oleh para pelaku bisnis pariwisata. BBFT 2017 sebagai salah satu event bursa pariwisata internasional bergengsi di Indonesia, menurut Menpar Arief Yahya, banyak diminati para buyers potensial dari seluruh dunia ingin ‘berbelanja’ paket wisata yang ada di Bali dan destinasi wisata di kawasan Indonesia Timur (Bali beyond).

“Great Bali merupakan mesin pencetak wisman karena sekitar 40 persen wisman yang berkunjung ke Indonesia melalui Bali. Great Bali kita jadikan sebagai ‘jendela pariwisata’ Indonesia dan sangat efektif dalam menarik kunjungan wisman untuk melanjutkan wisata ke kawasan Indonesia Timur atau Bali beyond,” kata Menpar Arief Yahya.

bbtf20172

Menurut Ketua  Pelaksana BBTF 2017 yang juga sebagai Ketua Asita Bali, I Ketut Ardana,  event BBTF memiliki nilai strategis bagi pariwisata Bali karena sebagai  pendongkrak kunjungan wisatawan ke Bali maupun Indonesia serta  sebagai ajang promosi  pariwisata bagi destinasi di luar Bali atau Bali beyond  termasuk 10 destinasi prioritas atau sebagai ‘Bali Baru’.

Selama ajang pameran BBTF 2017 berlangsung 2017, kata I Ketut Ardana, Sumsel dan Yogyakarta menjadi highlight yang ditonjolkan, “Sumatera Selatan dan Yogyakarta ikut kita promosikan, hal ini merupakan salah satu bentuk promosi Asian Games 2018 yang akan dilangsungkan di Palembang dan Jakarta,” kata Ardana.

Ardana menambahkan, pihaknya melakukan verifikasi buyer setiap tahun secara selektif untuk memberikan kualitas wisatawan yang didatangkan. Tahun ini ada beberapa buyer kategori platinum yang bahkan sempat ditolak oleh panitia karena dinilai kurang optimal dalam mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

“Buyer kategori platinum, merupakan operator pariwisata yang mampu mendatangkan sekitar 10 ribu wisatawan mancanegara per tahun ke Indonesia,” kata pria yang juga ketua Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Bali itu.

Tahun ini sebanyak 60 operator pariwisata yang menjadi “buyer” platinum ikut serta dalam BBTF sisanya merupakan operator kategori “gold” yang mampu mendatangkan wisatawan mancanegara di bawah 10 ribu orang per tahun. “BBTF 2017 menargetkan total transaksi business to business (BtoB) itu mencapai sekitar Rp 6,99 triliun melonjak dibandingkan tahun lalu,” pungkasnya.

Penyelenggaraan BBTF 2017 dalam bentuk B2B dan  B2C  akan menawarkan pre-tour kepada para buyer potensial ke tiga  destinasi wisata unggulan yakni;  Mandalika (NTB), Labuan Bajo(NTT) dan Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur). Selain pameran juga digelar seminar bertajuk ‘Indonesia is the One’  pada 8 Juni 2017 di Nusa Dua Hall, Bali yang akan diikuti 250 peserta dari kalangan peserta eksibisi, buyer dan seller, serta  media.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *