Cross Border Music Festival Mengoyang Masyarakat Kabupaten Kapus Hulu

Cross Border Music Festival Mengoyang Masyarakat Kabupaten Kapus Hulu

ajax loader

Ribuan orang asyik bergoyang di tengah terik matahari di lapangan bola Kecamatan Badau, Kecamatan Kapus Hulum Kalimantan Barat pada hari Sabtu, 25 Agustus 2018. Mereka tengah menikmati alunan suara merdu penyanyi dangdut Jenita Janet dalam acara Cross Border Music Festival, yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kapus Hulu dengan dukungan  dari Kementerian Pariwisata.

Festival Perbatasan – Cross Border Music Festival ini adalah kegiatan kedua kali setelah tahun lalu juga mendatangkan artis ibu kota Siti Badriah. Memang masyarakat di pinggir wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia ini mayoritas menggemari musik dangdut.

4

Tahun ini giliran Janita Janet yang terkenal dengan lagu “Direject” dipilih setelah pihak Kementerian Pariwisata setelah mengadakan survey kecil-kecilan mengenai siapa artis yang akan didatangkan untuk festival ini.

Lebih dari 3000 orang memadati ¾ lapangan bola Kecamatan Badau pada siang Sabtu itu. Tua muda, laki-laki dan perempuan berbaur untuk melihat penampilan penyanyi yang mempunyai ciri khas gemar memakai wig berwarna-warni ini.

Siang itu, penyanyi kelahiran Bandung ini memakai baju berwarna coklat muda dengan rambut panjang berwarna ungu muda. Seakan masyarakat Badau kedatangan bidadari, mereka langsung maju berebut foto dan salam saat kedatangan Jenita Janet yang dikawal polisi ke panggung.

Pukul 15.00 Janet langsung ke panggung dan menggoyang badannya dengan alunan lagu-lagu dangdut hits tanah air seperti Direject, Syantik, Salam Dua Jari, Goyang Dumang, hingga Jaran Goyang. Tanpa ragu penyanyi bernama asli Jeni Juliana ini berjoget ke seluruh sisi panggung untuk bernyanyi dan menyapa sambil melambaikan tangannya kearah penonton.

Di antara penonton terdapat barisan tempat duduk kehormatan yang dihadiri oleh pejabat muspida Kabupaten Kapuas Hulu. Di antaranya adalah Wakil Bupati Antonius L.Ain Pamero, Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Antonius, Camat Badau Adenan dan rombongan perwakilan dari Divisi Sri Aman dan Lubok Antu, satuan wilayah administratif dari negara bagian Serawak, Malaysia, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kapuas Hulu.Rombongan dipimpin oleh Timbalan Residen Pentadbiran Bahagian Sri Aman, En. Philip Peter Salam*

3

Camat Badau, Adenan, menyatakan dalam sambutannya sebelum Jenita Janet naik panggung, bahwa festival ini untuk tidak hanya untuk menghibur masyarakat tetapi juga untuk mempromosikan pariwisata, terutama tidak hanya untuk wisatawan Nusantara tetapi juga wisatawan untuk datang , terutama dari wilayah Serawak Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara. Dengan demikian timbul  kesadaran masyarakat akan potensi pariwisata di daerahnya dan menimbulkan kebanggaan dan kecintaan akan keindahan alam dan budaya yang dimiliki.

Hal tersebut juga diamini Wabup Antonius L.Ain Pamero. Beliau mengharapkan dengan adanya acara ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar, dampak dari kegiatan pariwisata semacam festival ini.  Beliau mengingatkan kegiatan ini juga merupakan bagian dari perhelatan besar Festival Danau Sentarum yang akan digelar pada tanggal 25-26 Oktober 2018.

Selain penampilan dari artis dangdut, juga diadakan karnaval budaya, pameran kerajinan khas, dan penampilan musik Sape, gitar khas Suku Dayak Kayaan dan penampilan kolaborasi antara seniman dari Kapuas Hulu dan Serawak, Malaysia.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *