Etape ke-3 Musi Triboatton Berlangsung di Depan Sekayu Waterfront

Etape ke-3 Musi Triboatton Berlangsung di Depan Sekayu Waterfront

ajax loader

Etape ke-3 International Musi Triboatton 2016 berlangsung di Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin. Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat, 13 Mei 2016 itu bertempat di Sekayu Waterfront, sebuah taman di pinggir Sungai Musi yang sengaja dibangun sebagai tempat penyelenggaraan Musi Triboatton sejak tahun 2015.

sekayu waterfront

Dengan lebar 200 meter, Sungai Musi yang mengalir menjadikan semua nomor lomba diadakan diadakan di kota ini. Mulai dari Rafting, Kayak dan Dragon Boat. Untuk Dragon Boat, lomba dilaksanakan melalui lintasan sepanjang 800 meter. Sedangkan untuk nomor Kayak dan Rafting dilombakan melalui lintasan sepanjang 200 meter.

juara etape 3

Untuk lomba Kano, pada etape ini dimenangkan oleh tim dari Sumatera Barat, diikuti tim dari Kota Jambi, Bangka Belitung dan Sumatera Selatan 1. Kemudian untuk lomba Rafting di Kota Sekayu ini dimemangkan oleh tim Singapura, lalu diikuti oleh tim dari Sumatera Barat, Kota Jambi dan Jawa Timur. Sedangkan untuk nomor lomba Dragon Boat, dari 14 peserta termasuk 3 tim dari Singapura, Malaysia dan Brunei. Dimenangkan oleh tim dari Singapura di posisi 4, disusul oleh tim DKI Jakarta, Sumatera Selatan 2 dan tim dari Kota Jambi di tempat pertama.

Sekayu Waterfront

sebagai tempat penyelenggaraan International Musi Triboatton 2016 di Kota Sekayu ini, Sekayu Waterfront merupakan venue yang sangat representastif dibandingkan etape yang lain, kecuali di Kota Palembang tentunya.

taman

Sekayu Waterfront merupakan taman di bibir Sungai Musi, sengaja dibuka sejak tahun 2015 untuk penyelenggaraan Musi Triboatton juga sekaligus sebagai ruang publik bagi masyarakat kota yang telah berumur 261 tahun itu.

Taman kota ini tertata dengan rapi, mulai dari dermaga dan teras pandang lepas ke Sungai musi, tanaman dan pepohonan, jembatan serta tempat duduk dipinggiran jalan setapak, semua tertata dengan baik dan membuat nyaman masyarakat yang bersantai. Situasi tersebut tambah nyaman dengan adanya payung-payung penahan sinar matahari, yang konon mirip dengan yang ada di Mekah, Arab Saudi. Untuk masyarakat Sumatera Selatan yang sebagian besar pemeluk agama Islam, hal itu mejadi daya tarik tersendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *