Festival Jajanan Bango 2018 Rayakan 90 tahun Kecap Bango

Festival Jajanan Bango 2018 Rayakan 90 tahun Kecap Bango

ajax loader

Kecap Bango kembali menghadirkan perhelatan kuliner akbar tahunan yang selalu dinanti puluhan ribu pecinta kuliner, yaitu Festival Jajanan Bango 2018 pada tanggal 14 – 15 April 2018 bertempat di Park & Ride Thamrin 10, Jakarta.

Tahun ini, Festival Jajanan Bango 2018 dipersembahkan dengan sangat istimewa untuk merayakan 90 tahun perjalanan Bango yang senantiasa tulus dan konsisten dalam menjaga kualitas. Selain itu, Festival Jajanan Bango 2018 juga menjadi bentuk apresiasi Bango kepada seluruh pihak yang selama ini telah mendukung Bango dalam upaya melestarikan warisan kuliner Nusantara dari generasi ke generasi.

Hernie Raharja selaku Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk. menuturkan, “Festival Jajanan Bango tahun ini kami persembahkan untuk merayakan perjalanan sukses Bango yang selama 90 tahun senantiasa konsisten dalam menjaga kualitas melalui penggunaan bahan-bahan terbaik dan proses pembuatan yang otentik. Berkat kualitas yang terjaga ini, selama 90 tahun pula Bango selalu menjadi andalan ibu, keluarga dan para penjaja kuliner legendaris dalam menyajikan hidangan Nusantara yang lezat dan otentik.”

1 3

Untuk menggambarkan lebih jelas mengenai perjalanan ini, Festival Jajanan Bango 2018 menghadirkan galeri unik bertema “Warisan Kuliner Nusantara”, yang secara interaktif menampilkan 90 tahun jejak kecap Bango di Indonesia serta misi pelestarian warisan kuliner Nusantara yang selalu diusungnya dari tahun ke tahun.

Tak hanya itu, ditampilkan pula berbagai cerita di balik ragam kuliner Nusantara dan kisah para penjaja kuliner yang sudah melegenda. Tak ketinggalan, sebagai ciri khas Festival Jajanan Bango, hadir pula area yang menggambarkan ketulusan Bango dalam menjaga kualitas produknya. Di tempat ini pengunjung bisa mengenal bagaimana proses pembuatan kecap berkualitas dari mulai pembibitan kedelai hitam berkualitas hingga teknis produksi terkini.

“Bango mempunyai misi sosial untuk melestarikan kuliner Indonesia, dengan cara membantu mempopulerkan dan menyejahterakan penjaja makanan tradisional Indonesia, salah satunya lewat Festival Jajanan Bango ini. Selain itu, Bango juga selalu bermitra dengan berbagai pihak, salah satunya dengan pemerintah sebagai bentuk kolaborasi dalam memajukan pamor kuliner Nusantara. Akhirnya melalui misi ini, Bango ingin mengajak seluruh pecinta kuliner untuk kembali ke akarnya, yaitu: Mengenal, mencintai, hingga akhirnya ikut melestarikan kekayaan warisan kuliner Nusantara” lanjut Hernie.

Bukti dari kolaborasi Bango dengan pihak pemerintah adalah dengan hadirnya area “Kampung Soto” di tengah kemeriahan Festival Jajanan Bango 2018 sebagai bentuk dukungan Bango terhadap salah satu program Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Bekraf RI) dalam mempopulerkan dan melestarikan warisan kuliner Nusantara.

Triawan Munaf selaku Kepala Bekraf RI mengatakan, “Kami mengapresiasi dukungan dari Bango melalui Festival Jajanan Bango 2018 untuk membantu kami mensosialisasikan keistimewaan hidangan soto sebagai salah satu ikon kuliner Nusantara kepada masyarakat luas. Festival kuliner akbar seperti ini tentunya akan menjadi sarana tepat untuk menjangkau banyak orang sekaligus, di mana mereka bisa menikmati kelezatan aneka ragam soto dari Barat hingga Timur Nusantara – yang langsung dihidangkan oleh para legenda kuliner soto.”

Festival Jajanan Bango 2018 digelar dengan didukung juga oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Dukungan ini diberikan karena sebagai pionir festival kuliner Nusantara, Festival Jajanan Bango telah dikenal sebagai destinasi wisata kuliner yang sangat dinantikan oleh wisatawan baik nusantara dan mancanegara.

2 1

Melalui rutinnya pelaksanaan Festival Jajanan Bango, Bango telah turut membantu upaya Kemenpar RI dalam memajukan kuliner Nusantara, sehingga Pesona Indonesia tidak hanya terpancar dari keindahan alam ataupun keanekaragaman seni dan budayanya, namun juga dari kekayaan kelezatan dan kearifan lokal yang terkandung dalam begitu banyak ragam kulinernya.

Di Festival Jajanan Bango 2018 para pengunjung dimanjakan dengan lebih dari 80 hidangan khas Nusantara otentik yang disajikan oleh sederetan legenda kuliner tersohor dari berbagai penjuru Indonesia. Tak hanya itu, di Festival Jajanan Bango 2018, Bango juga kembali mengapresiasi sepak terjang para wirausaha kuliner generasi baru dalam melanjutkan regenerasi pelestarian warisan kuliner Nusantara.

Hal ini dilakukan dengan menghadirkan 5 (lima) wirausaha kuliner Nusantara yang telah terpilih dari lebih dari 7.000 peserta pada kompetisi “Bango Penerus Warisan Kuliner” yang digelar atas kerjasama dengan Bekraf RI pada Februari hingga Maret lalu. Mereka adalah Ayam Bakar Roodfoodie – Semarang, Pempek Ny. Kamto – Yogyakarta, Kepala Manyung Bu Fat – Semarang, Ayam Bakar Madu SiBANGKONG – Bandung, dan Tongseng Iga Spesial – Pekanbaru.

“Pada akhirnya, selama dua hari para pecinta kuliner dapat menikmati kemeriahan perayaan 90 Tahun Bango di Indonesia sambil dimanjakan dengan begitu banyak ragam kelezatan kuliner Nusantara. Semoga Festival Jajanan Bango dapat terus menjadi katalisator yang kuat untuk memulai komitmen bersama dalam melestarikan warisan kuliner Nusantara, karena rasa cinta dan bangga terhadap kekayaan ragam kuliner Nusantara. Semangat ini dapat dengan mudah tertular di tengah puluhan ribu pecinta kuliner lintas generasi yang selalu memadati festival ini setiap tahunnya,” tutup Hernie.

Setelah Jakarta, Festival Jajanan Bango 2018 akan digelar di kota Makassar tanggal 5-6 Mei 2018 bertempat di Lapangan Karebosi.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *