Sebanyak puluhan wisatawan mancanegara dari Beijing dan Shanghai pada hari Minggu, 27 September 2015 mendapatkan kejutan dari Kementerian Pariwisata dan perwakilan industri pariwisata. Pada Hari Minggu sore, masing-masing mendapatkan goodie bag berupa souvenir payung, kain tradisional dan souvenir lainnya secara cuma-cuma sebagai bagian dari perayaan Hari Pariwisata Dunia.
Setiba di Jakarta untuk transit, beberapa perwakilan mendapatkan pengalungan selendang tradisional secara simbolis oleh Syamsul Lusa , Staff ahli menteri bidang kelautan Kementrian Pariwisata.
Para wisman asal Tiongkok itu merupakan bagian dari beberapa rombongan, baik dari beberapa group travel agent maupun perjalanan pribadi yang akan ke Bali selama 1 Minggu. Mereka berangkat dari Tiongkok menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Salah satu contohnya adalah Wang Jun (45 tahun) yang datang bersama anak, istri dan ayahnya. Ia memilih Bali karena memang yang terkenal dari Indonesia memang Bali, walaupun telah dikenalkan paket wisata ke destinasi lain seperti Yogyakarta dan Menado.
Ia juga menyatakan bahwa kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) sangat memudahkan wisatawan Tiongkok untuk berwisata ke Indonesia. “Dengan kebijakan BVK, warga China menjadi semakin termotivasi untuk berwisata ke Indonesia dan lebih lama waktu kunjungannya, “ujarnya.
Ia berharap agar pariwisata Indonesia tetap melestarikan keunikannya dan meningkatkan kualitas pelayanannnya.
Hari Pariwisata Dunia, digulirkan oleh organisasi pariwisata dunia, United Nation World Tourism Organization (UNWTO). Pada tahun 2015, peringatan Hari Pariwisata Dunia bertemakan “ One Billion One Opprtunities, “. Perayaan World Tourism Day tahun ini dipusatkan di Burkina Faso, Afrika Barat.
