Kie Raha International Festival, Kenalkan Pesona Kepulauan Rempah-Rempah

Kie Raha International Festival, Kenalkan Pesona Kepulauan Rempah-Rempah

ajax loader

Maluku Utara yang telah dikenal lama oleh dunia sebagai kepulauan rempah-rempah, akan menghadirkan sebuah festival yang menampilkan kekayaan budaya dan wisatanya di Senayan City, Jakarta, pada tanggal 9-12 Oktober 2014. Kie Raha International Festival (KIF) diprakarsai oleh Kementrian pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengajak pemerintah 8 Kabupaten dan 2 kota di Maluku Utara untuk bersama mewujudkan festival ini.

“ Dengan Festival ini menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata dan seni budaya Maluku Utara kepada masyarakat luas, baik dalam maupun luar negeri, “ ujar Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam jumpa pers KIF di Balairung Sapta Pesona, Kemenparekraf, pada hari Selasa 9 September 2014.

Pada jumpa pers tersebut, Sapta Nirwandar didampingi oleh Esthy Reko Astuty, Dirjen Pemasaran  Kemenparekraf, Wakil Gubernur Maluku Utara Muhammad Natsir Thalib dan jajaran pemerintahan kabupaten dan kota se-Maluku Utara.

Kie Raha merupakan representasi dari 4 budaya dari 4 kesultanan yang ada di Maluku Utara, Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo. Kie artinya gunung dan Raha artinya empat. Dari keempat kesultanan tersebut menghasilkan kekayaan budaya yang berbeda-beda dan unik.

“ Kekayaan budaya Kie Raha itulah yang akan kami tampilkan. Kami akan mengundang duta besar-duta besar di Jakarta untuk datang dan mengenal Maluku Utara, “ kata Wagub Maluku Utara. “ Apalagi akses ke Maluku Utara kini mudah, banyak  maskapai membuka penerbangannya,mulai dari Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya dan Susi Air, “ tambah wagub.

Nurlaila Armaiyn, SH. Msi, Kepada Dinas Pariwisata menjelaskan bahwa selama ini sebenarnya Maluku Utara telah dikenal oleh wisatawan mancanegara.” Kebanyakan wisman berasal dari Belanda dan Perancis, biasanya mereka beriwisata minat khusus seperti diving dan bird watching, “ katanya.

Pada penyelenggaraan KIF nanti akan menampilkan pentas seni budaya, dari tarian, atraksi musik tradisional, lagu-lagu daerah, fashion show baju adat, kostum daerah, produk kuliner, pameran produk pembangunan, seminar dan workshop tentang potensi pariwisata, ekonomi kreatif dan seni budaya Maluku Utara.

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *