Pergerakan Wisatawan Nusantara Diperkirakan Tertinggi Saat Libur Lebaran

Pergerakan Wisatawan Nusantara Diperkirakan Tertinggi Saat Libur Lebaran

ajax loader

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperkirakan pada Juli 2015 saat liburan sekolah dan lebaran tahun ini tiba pada waktu yang bersamaan maka pergerakan (mobilitas) wisatawan nusantara di wilayah Indonesia akan mencapai puncaknya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuty mengatakan bahwa hal itu terjadi akibat libur lebaran dan libur sekolah tahun ini jatuh pada saat yang bersamaan.

“Jadi saat itulah mobilisasi wisatawan kami perkirakan akan mencapai puncak tertingginya. Apalagi pariwisata itu termasuk industri yang dipengaruhi musim atau seasonal, sehingga secara umum puncaknya akan terjadi saat liburan sekolah anak-anak dan liburan natal-tahun baru,” kata Esthy Reko Astuty di Jakarta, Senin (13/7/2015).

Ia menyadari ada sejumlah industri pariwisata yang justru mengeluhkan “peak season” tersebut tiba pada bulan yang bersamaan sehingga berpotensi mengurangi jumlah perjalanan wisatawan. Sebaliknya, Esthy justru yakin hal itu akan semakin mendongkrak kinerja pariwisata di Indonesia. “Jadi, saya justru optimis saat liburan sekolah nanti, kunjungan wisatawan akan mencapai puncak,” katanya.

Esthy meyakini saat Juli, pergerakan wisnus akan mencapai jumlah tertinggi sehingga diharapkan memberikan kontribusi besar khususnya untuk mencapai target pergerakan wisnus sebesar 255 juta.

Menurut dia, secara makro kondisi pariwisata Indonesia pada 2015 cukup cerah, untuk itu pihaknya menetapkan target lebih tinggi tahun ini khususnya dalam hal pergerakan wisnus. Apalagi pertumbuhan ekonomi global yang beberapa kali dipangkas prediksinya akibat resesi di beberapa negara diperkirakan akan mempengaruhi kinerja sektor “outbond” pariwisata.

Pihaknya juga menargetkan mampu memobilisasi wisnus hingga 255 juta perjalanan dan pengeluaran wisnus Rp201,5 triliun. “Kami juga berharap jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung, dan ikutan pada sektor pariwisata bisa sebanyak 11,3 juta orang,” katanya.

Ia menyebutkan secara makro target 2019 kontribusi pariwisata terhadap PDB nasional akan menjadi 8 persen, devisa yang dihasilkan sebesar Rp 240 triliun, serta menciptakan 13 juta lapangan kerja. Selain target pergerakan wisnus naik menjadi 275 juta, serta daya saing pariwisata Indonesia akan meningkat berada di ranking 30 besar dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *