Peserta Tour de Singkarak Nikmati City Tour di Bukittinggi

Peserta Tour de Singkarak Nikmati City Tour di Bukittinggi

ajax loader

Tour de Singkarak 2016 pada hari Jumat, 13 Agustus 2016, menjadi hari libur bagi para peserta. Menjelang etape terakhir yang dimulai dari Kota Bukittinggi, para pembalap dan para pendukung timnya diajak menikmati keindahan kota sambil mengikuti city tour, mengunjungi obyek-obyek wisata yang ada dari siang hingga sore hari.

Seabgian besar pembalap dari 23 negara itu, diajak berkeliling sambil menaiki bendi sambil dipandu oleh petugas dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota setempat. City tour dimulai dari ikon kota Bukittinggi yaitu Jam Gadang. Selama menara jam peninggalan Belanda itu, para peserta mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat yang menonton. Sebelum mulai tour, ditampilkan beberapa kesenian khas Sumatera Barat termasuk pencak silat asli dari Ranah Minang.

Dengan bendi, perwakilan pembalap yang bersaing pada kejuaraan yang telah masuk seri kedelapan ini diajak keliling kota dengan tujuan utama Taman Panorama dengan pemandangan Ngarai Sihanouk yang lokasinya tidak begitu jauh dari Jam Gadang.

2

Di Taman Panorama ini, perwakilan pebalap bisa melihat dengan jelas tempat wisata yang juga unggulan dari Bukittinggi yaitu Ngarai Sianok. Di tempat ini juga terdapat peninggalan bersejarah yaitu Goa Jepang. Goa tersebut berada dibeberapa titik dan bisa dilihat secara langsung. “Goa Jepang ini merupakan tempat yang bersejarah. Makanya kami ingin mendaftarkan sebagai warisan dunia,” kata Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias.

Setelah melihat dari dekat beberapa tempat wisata yang menjadi unggulan di Bukittinggi, semua pebalap dan tim pendukungnya dijamu makan malam disalah satu hotel yang berada dipusat kota yang kaya dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia itu.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias berharap kota yang ia pimpin mendapatkan porsi lebih yang salah satunya bisa menjadi lokasi akhir Tour de Singkarak 2017. Selama ini, finis kejuaraan selalu bertempat di Kota Padang.

Pengaruh berlangsungnya kejuaraan balap sepeda internasional ini cukup besar terutama kehadiran wisatawan baik domestik maupun manca negara. Apalagi, Bukittinggi banyak mempunyai potensi.

“Dengan menjadi tuan rumah finis, kami harapkan jumlah wisatawan terus meningkat,” katanya menambahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *