Telah Dibuka Resto Jepang dengan Konsep Berbeda

Telah Dibuka Resto Jepang dengan Konsep Berbeda

ajax loader

Sebuah restoran Jepang dengan konsep terbaru kini hadir di tengah kota Jakarta. Kushiya Monogatari adalah restoran otetik dari Jepang yang menghadirkan konsep “ Do It Your Self “. Mengambil dari gaya Kushiage Buffet, gerai kedua setelah Di Aeon Mall BDS City itu dibuka pada Rabu Siang, 26 Agustus 2015 di Mal Cental Park, Jakarta Barat.

Kushiya Monogatari di bawah naungan Group Fujio MSP ini, memberikan pengalaman baru kepada konsumennya, yaitu dengan aktifitas menggoreng beberapa jenis makanan segar yang sudah ditempatkan di sebuah tusukan sate.

Di gerai kedua yang berada di lantai LG ini, mempunyai kapasitas hingga 116 pengunjung. Di sini terasa nuansa Jepang dengan sentuhan interior bambu dan kayu dengan pernak pernik Festival Matsuri yang dipadukan dengan siluet Kota Kyoto.

IMG_4383utk tv

General Manager FUJIO MSP Daisy Hermawan menjelaskan, bahwa menu di Kushiya Monogatari menyediakan beragam menu dari menu pembuka berupa salad dan sop, lalu menu utama, ada beragam pilihan makanan yang telah ditempatkan pada sebuah tusuk sate yang kemudian digoreng, mulai dari telur, bakso ikan, daging ikan, udang, hingga sayuran seperti wortel, labu siam, bawang bombay dan lainnya. Selain itu ada juga berbagai pilihan pasta. Kemudian menu penutup ada berbagai pilihan buah dan marshmallow lengkap dengan chocolate fountainnya.

Untuk minuman ada beberapa pilihan, mulai dari air mineral, teh khas Jepang Ocha panas dan dingin, berbagai pilihan jus buah hingga bir.

Dengan konsep Buffet, dikenakan harga dan jangka waktu kunjungan yang berbeda untuk setiap orang tamu pada weekdays dan weekend. Untuk weekdays dikenakan harga Rp 128.000,00++ selama 90 menit. Untuk weekend sebesar Rp 148.000,00++ selama 70 menit. Sedangkan anak-anak dikenakan harga khusus untuk setiap waktu, yaitu sebesar Rp 98.000,00++

Menurut Daisy, pembatasan waktu itu telah didasarkan penelitian yang dilakukan Group FUJIO MSP selama ini di Jepang. “ Selama ini kami melihat, itu adalah waktu yang cukup untuk makan bersama tamu dengan kerabat atau keluarga. Sedangkan di weekend batas waktu berkurang karena menghindari terjadinya antrian tamu yang panjang, “ ujar Daisy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *