Woman In Dive, Komunitas Penyelam Wanita Resmi Terbentuk

Woman In Dive, Komunitas Penyelam Wanita Resmi Terbentuk

ajax loader

Rabu tanggal 20 Juli 2016 merupakan hari yang bersejatah untuk para penyelam wanita Indonesia. DI hari itu, telah diresmikan terbentuknya komunitas penyelam perempuan yang dinamakan Women in Dive (WID) Komunitas ini diresmikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Komunitas ini awalnya terinspirasi oleh kegiatan internasional PADI Women’s Dive Day yang merupakan acara tahunan lembaga sertifikasi PADI yang diikuti lebih dari 65 negara dan 6000 penyelam di seluruh dunia.

Persemian komunitas WID ini berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata Jakarta. Hadir pada peresmian tersebut, selain Menteri Pariwisata Arief Yahya, Nunung Hasan , ketua WID yang mendampingi Menpar. Dan juga para selebritas wanita yang juga penyelam, seperti Davina, Gemala, Marischka Prudence, Dayu Hatmanti dan masih banyak lagi.

Di Indonesia menurut PADi, 46 % penyelam yang disertifikasi di Indonesia adalah perempuan. Maka tidak salah jika wanita mempunyai peranan penting dalam dunia penyelaman Indonesia. Mulai dari menarik banyak orang, teman , kerabat ataupun pasangannya untuk mencintai dunia bawah laut Indonesia. Semakin banyak yang berwisata selam sekaligus ikut menjaga kelestarian alamnya.

Indonesia sendiri memiliki tempat menyelam atau dive sites sebanyak 33 titik di seluruh perairan Indonesia. Di antaranya ada urutan 10 dive sites terpopuler yaitu, Bali, Lombok, Manado ( Bunaken dan Lembeh), Labuhan Bajo ( Perairan Pulau Komodo), Wakatobi, Togean, Alor, Ambon – Banda, Raja Ampat dan Derawan.

Menteri Arief Yahya dalam sambutannya menyatakan bahwa dalam survey, wanita menyukasi tiga hal dalam berwisata, yaitu keindahan, belanja dan kuliner. “ Nanti jika ingin menjual paket menyelam untuk wanita saya sarankan memadukan kuliner dan menyelam. Dive and Dine merupakan paduan yang menarik, “ ujar Arief Yahya.

WID1

Akan ada berbagai program menarik dari komunitas WID ini. Sebagai permulaan dikampanyekan bagi setiap penyelam membawah kantong sampah atau trash bag setiap kali mereka melakukan penyelaman, dimanapun. Diharapkan program ini dapat meninspirasi setiap penggemar kegiatan bawah air agar terus menjaga kelestarian alam laut. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Pariwisata, Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *