Asita dan Bumitra Malaysia Jalin Kerjasama Promosi Pariwisata

Asita dan Bumitra Malaysia Jalin Kerjasama Promosi Pariwisata

ajax loader

Demi mengeratkan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Malaysia, Persatuan Agen Tour dan Travel Bumiputera Malaysia (BUMITRA) bersama dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) telah mengadakan penandatanganan kerjasama promosi pariwisata bersama dua negara. Kerjasama ini diharapkan akan semakin meningkatkan lagi angka kunjungan wisatawan, baik itu Malaysia ke Indonesia dan Indonesia ke Malaysia.

Kerjasama promosi Indonesia dan Malaysia ini dituangkan dalam nota kesepahaman yang telah ditandatangain oleh Presiden ASITA dan wakil dari BUMITRA di Jakarta pada 29 Januari 2020 di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.

Presiden ASITA, Dr. N. Rusmiati, menyampaikan ucapan terimakasihnya diatas kerjasama yang dapat terjalin dengan BUMITRA Malaysia. “Harapan saya, program kerjasama promosi Malaysia Indonesia ini akan dapat menjalin dan meningkatkan lagi hubungan serta kerjasama bilateral antara Malaysia – Indonesia dan akan memberi impak terbaik kepada ekonomi kedua negara.” Jelasnya.

Bumitra diwakili oleh Kamarun Abdul Rahman, Wakil Presiden Bumitra untuk Inbound.   Kamarun menyatakan akan fokus pada promosi di destinasi baru, terutama di kawasan Pantai Timur Semenanjung Malaysia, “ Kami akan mempromosikan negara bagian Kelantan dan Trengganu, serta destinasi wisata di Sabah dan Serawak.”

Dalam nota kesepahaman antara ASITA dan BUMITRA, kerjasama yang dituangkan adalah pada saling promosi paket wisata ke Malaysia dan Indonesia, Famtrip product update, charter flight, travel exchange/business matching dan juga anjuran mengenai asuransi perjalanan (travel insurance).

Menanggapi kerjasama ini, Direktur Tourism Malaysia Jakarta, Roslan Othman, juga percaya bahwa kerjasama ini akan memberi manfaat bagi Malaysia dan Indonesia, khususnya kepada BUMITRA dan ASITA. Dipihak Malaysia, kerjasama ini sejalan dengan adanya kempen Visit Malaysia 2020 (VM2020) dimana pada  Malaysia menargetkan jumlah kunjungan turis sebanyak 30 juta wisatawan dari seluruh dunia dengan pendapatan sebanyak 100 billion ringgit. 4 juta diantaranya diharapkan adalah wisatawan asal Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *