Ada 20 kegiatan dan lomba Warnai Festival Pulau Penyengat 2016.

Ada 20 kegiatan dan lomba Warnai Festival Pulau Penyengat 2016.

ajax loader

Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan dukungan Kementerian Pariwisata mengadakan Festival Pulau Penyengat (FPP) pada tanggal 20- 24 Februari 2016. Akan ada 20 kegiatan yang akan mewarnai festival ini. Pulau Penyengat, mulai dari klinik sastra, lomba-lomba tradisonal hingga lomba layang-layang dan fotografi.

Pulau Penyengat yang dapat dicapai dari Pulau Bintan selama 10 menit ini, dahulu merupakan pusat imperium Melayu. Mulai pusat kerajaan Riau yang membawahi Kesultanan Johor, Pahang, Siak dan Lingga hingga menjadi pusat pengembangan bahasa Melayu oleh pahlawan nasional di bidang bahasa, Raja Ali Haji yang kemudian menjadi cikal bakal bahasa Indonesia.

Melalui festival ini, diharapkan dapat mengangkat pariwisata Kepulauan Riau, khususnya potensi destinasi wisata alam dan budaya setempat. Selain itu juga memperkenalkan Pulau Penyengat sebagai pusat sejarah dan budaya Melayu.

logo

FPP mengambil 3 tempat kegiatan, yaitu di Balai Adat Indra Perkasa, Balai Desa dekat Pelabuhan Penyengat dan Kawasan Kampung Bulang. Untuk di Balai Adat akan dilakukan klinik sastra, lomba melukis, lomba penyajian sejarah, lomba sampan layar, lomba sampan dayung, lomba tangkap itik, pertandingan pukul bantal, lomba kuliner Melayu, lomba pidato sadar wisata, lomba layang-layang dan lomba Gasing.

Di Balai Desa akan diadakan lomba Gurindam 12, lomba pantun, lomba baca puisi, lomba renang tradisional dan lomba peragaan busana Melayu. Sedangkan di kawasan Kampung Bulang, digelar lomba fotografi, lomba Jong, lomba pompong hias dan lomba becak hias.

Selain peserta dari masyarakat Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dan provinsi lain, ada hadir juga peserta dari mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Australia dan Filipina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *