Ancol Gelar Festival Waisak

Ancol Gelar Festival Waisak

ajax loader

Dalam rangka merayakan Hari Raya Trisuci Waisak ke-2560 (2016 M), Ancol Taman Impian bekerjasama dengan Badan Koordinasi Pendidikan Buddhis (BPKB) Jakarta menyelenggarakan Festival Waisak For Indonesia (FWI) pada tanggal 28 April 2016 – 29 Mei 2016 di Pasar Seni Ancol. Kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia ini akan bersinergi dengan berbagai yayasan dan lembaga Buddhisnasional maupun internasional.

Hari Raya Trisuci Waisak yang merupakan hari raya terpenting dalam Agama Buddha yang mencakup tiga peristiwa bersejarah yaitu saat Pangeran Siddharta Gautama (calon Buddha) dilahirkan, mencapai Penerangan Sempurna, dan menjadi Buddha yang Maha Suci dan Sempurna, serta ketika Sang Buddha mencapai Parinibbana atau Wafat Agung.

Kegiatan utama dalam FWI adalah rekonstruksi empat tempat paling suci bagi Umat Buddha yaitu Lumbini, Uruvela, Taman Rusa Isipatana, dan Kusinara. Rekonstruksi ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di dunia.

Penting untuk diketahui, Lumbini adalah tempat kelahiran Pangran Siddhartha Gautam (calon Buddha Gautama), Uruvela adalah hutan tempat Pangeran Siddharta bertapa setelah meninggalkan pertapaan Uddaka Ramaputta dan Alara Kalama. Taman Rusa Isipatana adalah tempat dipaparkannya ajaran Buddha untuk pertama kalinya kepada lima orang pertapa. Yang terakhir, Kusinara, adalah tempat Sang Buddha meninggal dunia, atau Wafat Agung. Kusinara atau yang juga dikenal sebagai Kushinagar ini terletak di India.

Selain rekonstruksi tempat suci Umat Buddha tersebut, masih banyak kegiatan menarik yang akan dilaksanakan dalam FWI yaitu : International Peace Walk yang akan melibatkan 30.000 peserta, melukis wajah 5 tokoh nasional dengan puluhan ribu tandatangan pengunjung, simposium Internasional pertama tentang Muara Jambi dan Sriwijaya, Buddhist Artefact Gallery, konser musik, Amazing Riddle Race, Festival Tarian Nusantara, dan Bulan kuliner Nusantara.

Kegiatan lainnya adalah Festival Karya Seni Rupa Waisak yang memamerkan koleksi sekitar 160 orang seniman senior seperti perlukis kertas, kanvas, kayu, batu, logam, pematung, pemahat, dan masih banyak lagi. Selain itu akan ada juga festival benda Bersejarah Buddhis yang memamerkan benda-benda bersejarah zaman Buddha, Sriwijaya, Tarumanagara, Mataram Kuno, dan Majapahit. Tidak hanya itu, Pentas Seni Budaya Buddhis dan Daerah juga siap menghibur peserta dan pengunjung FWI.

Tidak ketinggalan ceramah umum, motivasi, dan kepemimpinan yang akan diisi oleh tokoh Buddhis, tokoh Nasional dan Internasional mengenai cinta bangsa, cinta lingkungan, kepedulian sosial dan persaudaraan Indonesia. Pengunjung juga akan mengunjungiratusan buah stand bazaar yang menjual beraneka ragam makanan dan souvenir pun akan hadir dalam FWI.

Diharapkan acara ini mendatangkan 1.000.000 pengunjung yang hadir baik dari dalam dan luar negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *