Bali dan Labuan Bajo akan Dibanjiri Hasher dari Seluruh Dunia

Bali dan Labuan Bajo akan Dibanjiri Hasher dari Seluruh Dunia

ajax loader

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu meluncurkan secara resmi kegiatan Wonderful Adventure Indonesia : Asia Pacific Hash 2014 (WAI-ASPAC 2014). Kegiatan ini bertujuan mengenalkan wisata unggulan Indonesia kepada penggemar kegiatan hashing ( lomba mencari jejak) yang akan mendorong minat berwisata di Indonesia, terutama potensi wisata minat khusus.

Bertempat di Grand Ballroom Hotel Grand Melia Jakarta pada hari Kamis 28 November 2013, Menteri Mari Elka didampingi Dirjen Pengembangan Destinasi Firmansyah Rahim. “ Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan pembangunan sektor wisata minat khusus, “ ujarnya.

Hash sendiri awalnya merupakan kegiatan lomba mencari jejak yang diadakan di Malaysia oleh orang –orang Inggris yaitu Hash House Harries (H3) pada tahun 1930-an. H3 ini merupakan klub lari dari para pejabat kolonial Inggris di Malaysia. Kemudian kegiatan ini berkembang hingga menjadi kegiatan yang mendunia. Selain mempunyai klub-klub di setiap negara, Hasher klub ini juga mempunyai event tahunan, salah satunya interhash yang diadakan setiap 2 tahun.

Pada tahun 2012 telah diadakan kegiatan Interhash di Magelang – Borobudur yang sukses. Kini Indonesia melalui Kemenparekraf membuat brand kegiatan hash sendiri dengan nama Wonderful Adventure Indonesia : Asia Pacific Hash.

Melalui websitenya www.asiapacifichash.com tercatat hingga november ini telah terdaftar 1700-an peserta. Pendaftaran ini akan ditutup hingga angka peserta mencapai 2000 orang. Pesertanya berasal dari berbagai negara, antara lain Australia, Inggris, Brunei, China, Belanda, Jerman, India, Jepang, Malaysia dan Selandia Baru.

Kegiatan WAI-ASPAC 2014 nanti akan berlokasi di Bali dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada tangga 9, 10 , 11 Mei 2014. Adapun dalam kegiatan ini akan berbagai jenis lomba. Mulai dari Long, short dan medium run, serta Red dress Run yang merupakan acara amal untuk daerah setempat. Pemilihan lokasi ini untuk memperkenalkan destinasi wisata unggulan, khususnya untuk wisata olahraga.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *