Jelajahi Pulau Bebas Energi Fosil Lewat Ekspedisi Sumba 2013

Jelajahi Pulau Bebas Energi Fosil Lewat Ekspedisi Sumba 2013

ajax loader

Pasca diluncurkannya inisiatif Pulau Ikonis pada tahun 2011 yang mencanangkan Sumba sebagai  pulau pertama di Indonesia yang akan menggunakan 100% sumber energi tanpa bahan bakar fossil, berbagai pihak telah terlibat dalam upaya untuk menyediakan akses ke energi terbarukan.

Saat ini Sekitar 130 rumah tangga telah menggunakan biogas dan 120 rumah tangga lainnya menikmati listrik dari pembangkit listrik tenaga air mikro hydro. Dukungan lain masih terus berlangsung sampai saat ini. Di samping itu HIVOS juga aktif melakukan advokasi dan jejaring dengan lembaga lain baik nasional, internasional, pemerintah, LSM, dan pihak swasta untuk mendukung Inisiatif Sumba Pulau Ikonis ini.

Ekspedisi Sumba 2013 merupakan bagian dari upaya untuk menyuarakan inisiatif Sumba Pulau Ikonis kepada publik di Indonesia. Sebagai pulau ikonis pertama di Indonesia, keberhasilan misi penggunaan 100% energi terbarukan sebelum tahun 2025 tentu akan menjadi kebanggaan bagi bangsa, membawa kesejahteraan bagi penduduk Sumba, dan menjadi contoh bagi pulau-pulau dan kawasan terpencil lainnya di Indonesia dan berbagai belahan bumi.

Ekspedisi Sumba 2013 menawarkan kesempatan bagi warga negara Indonesia yang ingin berkontribusi dalam menyukseskan visi pulau ikonis ini, dengan menjelajahi Pulau Sumba, menyaksikan bagaimana kehidupan penduduk berubah setelah desa-desa mereka dialiri listrik, dan kemudian membagi kisahnya ke masyarakat luas.

Ekspedisi Sumba 2013 merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan dan tahun ini adalah pertama kalinya melibatkan peserta dari Indonesia. “Ekspedisi Sumba 2013 mengundang warga Indonesia yang berjiwa petualang, kreatif, dan cinta tanah air, dan peduli pada kelestarian lingkungan untuk berpartisipasi dalam perjalanan yang mengasyikkan dan penuh dengan tantangan. Selama 10 hari, peserta yang terpilih akan tinggal di pulau yang sangat indah ini dan merasakan langsung hidup bersama masyarakat Sumba,” jelas Maddi Mina Djara, Project Officer Liaison Sumba Iconic Island dari HIVOS Kantor Regional Asia Tenggara, pada konferensi pers Ekspedisi Sumba 2013 pada hari Kamis 27 Juni 2013.  

Ekspedisi Sumba diluncurkan pertama kali oleh Hivos di Belanda pada tahun 2012 dengan nama Expeditie Sumba.  Ekspedisi Sumba 2012 berhasil menyeleksi dan mengirimkan 3 pria dan 2 wanita warga Belanda untuk tinggal di Sumba selama sekitar 10 hari. Berbagai publikasi dan reportase berbahasa Belanda telah dihasilkan dari Ekspedisi Sumba yang pertama dan berhasil menarik perhatian publik di Belanda. Beberapa institusi bahkan kemudian menyatakan kesediaannya untuk berkontribusi dalam penyediaan dan pengelolaan sumber energi terbarukan di Pulau Sumba.

Ekspedisi Sumba 2013 rencananya akan dilangsungkan selama 10 hari di antara tanggal 23 Agustus hingga 4 September dengan melibatkan 4 peserta dari Belanda dan 1 peserta dari Indonesia. Selama di Sumba, seluruh peserta akan tinggal bersama penduduk Sumba dan melakukan eksplorasi bersama-sama dengan tim. Proses seleksi di Indonesia dilakukan sejak tanggal 27 Juni 2013 hingga 2 Agustus 2013 oleh Hivos Kantor Regional Asia Tenggara, Jakarta.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran: www.facebook.com/ekspedisisumba

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *