Menparekraf Ajak Pengusaha Singapura Investasi di Indonesia

Menparekraf Ajak Pengusaha Singapura Investasi di Indonesia

ajax loader

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bekerjasama dengan Kedutaan Besar RI di Singapura, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Indonesia Investment Promotion Centre dan  Kedutaan Singapura di Indonesia, telah melaksanakan Brunch Business Meeting pada tanggal 23 Oktober 2013, di Pan Pacific Hotel Singapura,

Pada kesempatan tersebut hadir juga 5 (lima) pengembang kawasan pariwisata di Indonesia, yakni PT. Bali Tourism Development Corporation, pengembang Mandalika Resort Lombok; PT. Banten West Java, pengembang Tanjung Lesung Resort; PT. Teluk Mekaki Indah, pengembang Teluk Mekaki Resort Lombok; PT Eco Solutions Lombok, pengembang Tanjung Ringgit Lombok; and PT. Bali Turtle Island Development.

Brunch Business Meeting yang bertujuan mengenalkan prospek investasi pariwisata di Indonesia,  dihadiri oleh 5 (lima) kelompok investor, yaitu investor di bidang pengembang property, seperti The Far East Singapore, salah satu pengembang property terbesar di Singapura; investor di bidang transportasi, seperti Marina Bay Serviced Residence; investor di bidang hotel dan resort, seperti Banyan Tree dan chained international hotels, The Intercontinental Hotels Group; asosiasi bisnis, yaitu Business Indonesia-Singapore Association dan International Enterprises Singapura; dan networking investasi lainnya yang terdiri dari investor dari berbagai bidang yang tertarik untuk berinvestasi dalam bidang pariwisata di Indonesia.

Selama ini Investor asing yang berinvestasi di Indonesia didominasi oleh investor yang berasal dari Singapura, dengan total nilai sebesar US$ 538,177 Juta, atau sekitar 61.8% dari nilai total keseluruhan investasi asing. Hal ini menunjukan peran penting investor dari Singapura dalam investasi pariwisata di Indonesia. Data menunjukan bahwa sumber pendanaan dan keuangan yang dimiliki oleh investor Singapura berasal dari seluruh dunia yang berpusat di Singapura.

Berdasar kepada data tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Republik Indonesia mengambil peranan penting sebagai platinum sponsor pada kegiatan Asia Pacific Tourism Destination Investment Conference (APTDI) 2013 di Singapura. Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi salah satu panelist yang membahas mengenai isu Public Private Partnership.

“Kami harapkan melalui Brunch Business Meeting, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat menyebarkan informasi mengenai prospek investasi pariwisata dan dapat menarik lebih banyak investor asing ke Indonesia, dengan harapan agar dapat mengembangkan sektor pariwisata di luar Pulau Bali dan meningkatkan realisasi investasi pariwisata di Indonesia, “ ujar Mari Elka.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *