
Pemerintah Kota Jambi (Pemkot Jambi) kembali melanjutkan komitmen untuk menciptakan kota hijau dengan meresmikan transportasi publik ramah lingkungan berbasis listrik, yang terdiri dari tiga (3) bus medium dan tiga (3) angkutan listrik (Angkot) pada Jumat malam (24/10).
Peresmian ini dilakukan dalam rangkaian acara Carnaval Angso Duo Kota Jambi dihadapan ribuan warga masyarakat Kota Jambi oleh Dr. dr. H Maulana, M.K.M, Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha S.E., M.A.., Wakil Wali Kota Jambi, bersama Albert Aulia Ilyas, Direktur Utama KALISTA sebagai penyedia ekosistem EV, Novi Candra Hermawan, Direktur Utama Yutaka sebagai Operator beserta jajaran Pemkot Jambi dan Forkompimda.
Kehadiran angkutan umum ramah lingkungan ini merupakan sejarah baru di Kota Jambi, bahkan Provinsi Jambi dan Indonesia. Karena telah menghadirkan Angkot Feeder listrik berbasis layanan Buy the Service (BTS) pertama di Indonesia.
Transportasi Publik Hijau, Nyaman dan Aman
Peresmian bus listrik ini kembali menegaskan komitmen Pemkot Jambi dalam mendukung mobilitas berkelanjutan, pengurangan emisi gas buang dari kendaraan bermotor, serta menciptakan transportasi publik yang aman dan nyaman. Tingginya antusiasme masyarakat mendorong Pemerintah Kota Jambi untuk menambah empat unit armada baru, yakni satu bus medium berukuran 6-meter berkapasitas 26 penumpang dengan baterai 105 kWh, serta tiga unit angkutan listrik (angkot) berukuran 5-meter berkapasitas 10 penumpang dengan baterai 42 kWh, melengkapi dua unit bus medium yang sebelumnya telah dioperasikan pada tahap uji coba. Seluruh unit telah dilengkapi oleh AC serta fitur keamanan yang terdiri dari CCTV, pintu darurat, palu pemecah kaca, dan alat pemadan kebakaran untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang. Penambahan unit ini bertujuan untuk mengurangi waktu tunggu penumpang.

“Peresmian bus listrik hari ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kota Jambi dalam menghadirkan transportasi publik yang lebih ramah lingkungan. Kita perlu mulai menata arah transportasi masa depan agar mobilitas masyarakat tetap lancar dan efisien seiring dengan meningkatnya untuk menghindari kemacetan yang diakibatkan oleh pertumbuhan kendaran yang tidak diimbangi oleh pelebaran jalan,” ujar Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M.
“Transportasi publik yang baik adalah salah satu ciri kota maju. Ke depan, jumlah armada bus listrik akan pelan-pelan kami tambah, agar semakin banyak masyarakat Jambi yang dapat menikmati layanan ini,” tambahnya.
Direktur Utama KALISTA, Albert Aulia Ilyas, menegaskan bahwa “Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk mengakselerasi transisi transportasi publik ramah lingkungan di Kota Jambi. Melihat antusiasme tinggi masyarakat Jambi serta hasil survei kepuasan penumpang yang positif, KALISTA optimistis bahwa kehadiran bus listrik di Kota Jambi akan berkontribusi nyata dalam mengurangi polusi sekaligus menghadirkan transportasi publik yang aman, nyaman, tepat waktu, dan ramah lingkungan menciptakan kota Jambi yang bahagia tanpa Polusi,”
Sampai dengan Desember 2025, masyarakat Kota Jambi dapat menikmati tarif gratis hanya dengan menempelkan KTP atau Kartu elektronik seperti Flazz atau e-Money pada Tap on Bus. Waktu operasional bus listrik dimulai dari pukul 06:00 hingga 20:00 WIB dengan tiga rute utama yakni; Terminal Rawasari – Terminal Alam Barajo (via Simpang Kawat) dan sebaliknya, Terminal Alam Barajo – Terminal Rawasari (via Sipin) dan sebaliknya, serta Terminal Rawasari – Paal X dan sebaliknya. Informasi lebih lanjut mengenai rute dan jadwal keberangkatan dapat diakses melalui media sosial @kalistaev dan @dishub_kota_jambi.

Penghematan Biaya Energi Capai 57% pada Tahap Uji Coba
Sebelumnya, pada tanggal 28 Mei – 30 September, Kota Jambi telah menyelesaikan uji coba menggunakan dua unit bus listrik berukuran medium 6-meter dan 7-meter, masing – masing berkapasitas 23 dan 27 penumpang. Antusiasme masyarakat Jambi terhadap uji coba ini sangat tinggi, terbukti dari jumlah penumpang yang mencapai 36.040 orang dengan total 3.066 trip. Selama periode uji coba, bus listrik menempuh jarak keseluruhan 39.492 km dengan rata-rata jarak tempuh harian sekita 180 km. Efisiensi energi yang dicapai mencapai 2,03 km/kWh, yang berarti setiap 1 kWh listrik mampu digunakan untuk perjalanan sejauh 2,03 km. Dari implementasi uji coba ini, tercatat penghematan biaya energi hingga 57% serta penurunan emisi sebesar 30%.
Selain efisiensi energi dan kinerja teknis kendaraan, sebagai bagian dari evaluasi, KALISTA bersama Dinas Perhubungan Kota Jambi juga melaksanakan survei kepuasan pelanggan. Pada tahap uji coba, survei mencatat nilai rata-rata 3,90 dari 5,00, dengan rincian: aspek kenyamanan bus memperoleh skor tertinggi 4,27/5,00, mencakup fitur teknologi modern, kemudahan proses pembayaran, serta aksesibilitas bagi penumpang difabel. Aspek kualitas layanan mencatat skor 3,90/5,00, meliputi keamanan berkendara oleh pengemudi serta profesionalitas dan kesiapsiagaan petugas. Sementara itu, aspek fasilitas pendukung memperoleh skor 3,70/5,00, mencakup penempatan halte yang strategis dan ketersediaan fasilitas penunjang yang memadai. Selain itu, hasil survei menunjukkan indeks loyalitas pelanggan Trans Bahagia mencapai 71%, yang menandakan sebagian besar penumpang bersedia merekomendasikan dan kembali menggunakan layanan bus listrik.
Dalam acara peresmian tersebut, warga Jambi turut memberikan tanggapan positif terhadap penambahan armada bus listrik. Salah satu warga menyampaikan bahwa kehadiran bus listrik di Jambi merupakan langkah positif untuk mendorong minat masyarakat menggunakan transportasi publik, karena bus listrik dinilai lebih aman, nyaman, dan ramah lingkungan
Kolaborasi untuk transisi transportasi publik menuju listrik ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat Jambi untuk beralih ke transportasi publik yang ramah lingkungan dan nyaman serta mendukung komitmen nasional dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
