Kunjungan Wisman Februari 2015  Rekor Tertinggi Dalam 10 tahun Terakhir

Kunjungan Wisman Februari 2015 Rekor Tertinggi Dalam 10 tahun Terakhir

ajax loader

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia  pada  Februari 2015 sebesar 786.653  atau mengalami pertumbuhan 11,95% dibanding Februari 2014 yang berjumlah 702.666 wisman. Meningkatnya kunjunan wisman pada Februari 2015 sekaligus menunjukkan terjadinya rebound  karena pada Januari 2015 lalu sempat turun -3,99% dibandingkan Januari 2014. Capaian wisman pada Februari 2015  tercatat sebagai rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir ini.

Musim liburan hari raya Imlek yang tahun ini dirayakan pada 19 Februari 2015  mendorong meningkatnya kunjungan wisman. Selain iu sejumlah event seperti launching  wisata sejarah Jalur Samudera Cheng Ho (JSC) di Batam, Gebyar Imlek Fair 2015 di Medan,  Pasar Imlek Semawis 2015 di  Semarang, Holy Color Festival 2015: Festival of  Love di  Jakarta,  maupun Indonesia Fashion Week 2015 di  Jakarta membawa dampak positif  pada peningkatan kunjungan wisman pada Januari-Februari tahun ini.

Data BPS dan Pusdatin Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebutkan, secara kumulatif kunjungan wisman pada Januari hingga Februari 2015 sebesar  1.509.692 wisman atau tumbuh 3,71% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara itu  kunjungan wisman pada Februari 2015 berdasarkan kebangsaan yang  mengalami pertumbuhan tertinggi adalah  Mesir 51,67%, Tiongkok 41,72%, India 32,96%, Hongkong   23,81%, dan Jepang 18,94%, sedangkan secara kumlatif Januari-Februari 2015  yang mengalami pertumbuhan  tertinggi yaitu  Mesir 31,27%, Tiongkok 17,61%, India 14,85%, Jepang 13,49%,  dan Australia  9,83%.

Secara kumulatif Januari-Februari 2015 kunjungan wisman dari lima negara sumber wisatawan terbesar menunjukkan peningkatan signifikan.  Kunjungan wisman China sebanyak 218.023,  Singapura  sebanyak 201.585, Malaysia sebanyak 175.540, Australia  sebanyak 169.318, dan Jepang sebanyak 82.666.  Kelima pasar paling utama ini memberikan kontribusi sekitar 60% dari total kunjungan wisman ke Indonesia.

Selain itu dari tiga pintu masuk utama wisman (Great  Bali, Great Jakarta, GreatBatam) menunjukkan trend meningkat.  Secara kumulatif  Januari hingga Februari 2015 kunjungan wisman melalui Ngurah Rai sebanyak  621.827 atau naik 13,46%, Batam sebanyak 234.120 atau naik  8,14% sedangkan Soekarno Hatta sebanyak  336.487 wisman atau turun atau -8,44%. Penurunan ini diperkirakan sifatnya sementara waktu karena pada Januari-Februari wisman banyak yang mengalihkan melalui pintu masuk Ngurah Rai Bali.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, trend pariwisata Indonesia semakin membaik dan menguatkan keyakinan kita terhadap capaian kunjungan wisman tahun ini sebesar 12 juta dan  naik menjadi 20 juta pada 2019 seperti  yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo.

Menpar Arief Yahya   menjelaskan, membaiknya trend kunjungan wisman tersebut terlihat dari 16 pasar utama, utamanya 5 pasar andalan yakni; Singapura, Malaysia, China, Australia, dan Jepang yang jumlahnya semakin meningkat . “Dengan adanya kebijakan tambahan 30 negara bebas visa dalam akan mendorong meningkatkan kunjungan wisman,” kata Menpar Arief Yahya.

Dengan adanya tambahan 30 negara,  sehingga menjadi 45 negara,  yang menikmati fasilitas Bebas Visa Kunjungan Singkat (BVKS) ke Indonesia,  menurut Arief Yahya, akan mendatangkan devisa langsung sekitar  US$ 1 miliar atau setara  Rp 12-13 triliun per tahun.

Menpar berharap pertumbuhan dua digit (11,95%) yang terjadi pada Februari 2015 akan terjadi pada 10 bulan berikutnya sehingga target 12 juta wisman tahun ini akan tercapai. Untuk ini pemerintah bersama stakeholder pariwisata perlu melakukan  berbagai melalui strategi pemasaran yang difokuskan pada branding  ( Wonderfull Indonesia dan Pesona Indonesia) dan promosi  melalui jalur digital (on line)  serta mengembangkan e-tourism dan melalui jalur off line antara lain mengikuti bursa pariwisata internasional di negara-negara sumber wisman, menyelenggarakan fam trips, serta sales mission langsung ke sumber wisman khususnya di kota-kota besar pasar utama seperti China, Jepang, Australia,  Malaysia, dan Singapura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *