Gorontalo Karnaval Karawo 2025, Perkenalkan Pariwisata Lewat Seni Kain Karawo

Gorontalo Karnaval Karawo 2025, Perkenalkan Pariwisata Lewat Seni Kain Karawo

ajax loader

Provinsi Gorontalo dikenal dengan seni kain Karawo. Seni karawo bukan hanya memiliki nilai artistik tinggi dan teknik pengerjaan halus, tetapi juga mengandung filosofi budaya yang mendalam. Lebih dari sekadar hiasan kain, karowo merupakan karya yang mencerminkan ketekunan, kesabaran, dan kecintaan masyarakat Gorontalo terhadap budayanya.

Untuk lebih memperkenalkan seni Kain Karawo secara nasional maupun internasional, maka digelar acara tahunan Gorontalo Karnaval Karawo. Gorontalo Karnaval Karawo merupakan Event Tahunan Provinsi Gorontalo yang sudah dilaksanakan sejak 2011. Kegiatan ini  masuk daftar 110 event terbaik Karisma Event Nusantara (KEN).

Tahun ini penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo dengan  tema “The Threads of Nusantara’s Heritage” atau Menyatukan Warisan Budaya Nusantara dalam Benang Emas Karawo. Acara ini hadir dengan menampilkan wastra khas Gorontalo, kain sulam Karawo, yang telah dikenal memiliki sejarah lebih dari empat abad.

Selain itu, juga ada side event yakni festival kuliner, lomba dongeng “Karawo dalam Cerita”, dan juga ada Hulonthalo Art & Craft Festival.

karawo3

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa hadir untuk membuka dan mengapresiasi penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo di Gorontalo, Sabtu (27/9/2025).  Wamenpar Ni Luh Puspa menargetkan penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 mampu menarik 50 ribu pengunjung. Event ini diharapkan dapat memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat melalui sektor pariwisata.

“Dengan potensi keunikan kain karawo ini pada tahun depan begitu ada festival karawo, tidak hanya memamerkan hasilnya tapi juga mengajak pengrajinnya tampil di festival ini sehingga orang menjadi tahu bagaimana prosesnya, orang jadi mengenal, jadi lebih cinta lagi, dan bisa membuat orang ingin berulang kali untuk datang ke sini,” kata Wamenpar.

Penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo pada 2024 tercatat berhasil menjaring kunjungan hingga 31.000 orang dengan transaksi ekonomi hingga Rp325 juta, dan melibatkan 225 pelaku seni, 150 tenaga kerja, dengan melibatkan 30 booth UMKM.

Tahun ini, penyelenggaraan event ini diharapkan bisa mencapai target 50.000 kunjungan, dengan nilai transaksi mencapai Rp1 miliar. Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, hingga masyarakat bisa berkolaborasi menyukseskan event tersebut.

“Dan dengan adanya event Karawo kalau kita lihat di tahun lalu ada 30.000 pengunjung, tentu di dalamnya ada wisatawan dari luar Kota Gorontalo yang datang itu kan perjalanan wisatawan artinya membantu kami untuk memenuhi target dengan menggerakkan wisatawan nusantara. Tahun ini kita harapkan bisa menjaring 50.000 pengunjung, karena tahun ini target dari Kementerian Pariwisata untuk perjalanan wisatawan nusantara itu mencapai 1,08 miliar pergerakan,” kata Wamenpar.

karawo2

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menyampaikan Gorontalo Karnaval Karawo menjadi momentum untuk meningkatkan nilai tambah budaya dan ekonomi.

Ia menjelaskan pada tahun ini pelaksanaan karnaval lebih banyak dimotori oleh pemerintah. Sedangkan untuk penampilan, didukung oleh swasta.

“Sehingga ini diharapkan bisa semakin mendorong kegiatan perekonomian karena acara ini didukung sepenuhnya oleh teman-teman para pengusaha. Prestasi ini harus kita jaga dan tingkatkan, dan kita bersama-sama terus mewujudkan Gorontalo yang lebih maju dan kemajuan itu akan dinikmati oleh seluruh warga masyarakat,” kata Gusnar.

Turut hadir menyaksikan penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo, Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya. Turut  mendampingi Wamenpar Ni Luh Puspa, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar Hariyanto; Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata Kemenpar Masruroh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *