Rakornas Pariwisata Untuk Sukseskan Target Kunjungan  17 Juta Wisman 2018

Rakornas Pariwisata Untuk Sukseskan Target Kunjungan 17 Juta Wisman 2018

ajax loader

Kementerian Pariwisata (Kemenpar)  menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata IV-2017 di The Kasablanka Hall (Kota Kasablanka) Jakarta  pada Selasa dan Rabu (11-12/12/2017). Rakornas ini diadakan  dalam rangka memperkuat sinergitas semua elemen untuk meraih target pariwisata nasional tahun 2018 sebanyak 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui kegiatan promosi dan penjualan paket-paket wisata menarik di 18 destinasi unggulan di Tanah Air.

Rakornas Pariwisata yang mengangkat tema ‘Visit Wonderful Indonesia 2018’ ( VIWI 2018), dibuka oleh Menteri Pariwisata  (Menpar) Arief Yahya dan menjadi keynote speaker, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Rakornas Pariwisata IV-2017 akan memfokuskan pada pembahasan program Calendar of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2018 dan sinkronisasi dengan industri pariwisata serta persiapan paket tour di masing-masing destinasi yang dikemas dalam paket tour Visit Indonesia Wonderful Indonesia (VIWI) 2018.

“Kita menyiapkan CoE WI  dan paket tour VIWI 2018  yang ada di 18 destinasi unggulan yang paling siap dalam mendatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.

Sebanyak 18 destinasi tersebut tersebar di Sumatera (Medan/Danau Toba, Batam, Belitung, Padang, dan Pelembang); Pulau Jawa (Jakarta, Bandung, Borobudur/Yogyakarta,Solo, Subaya-Bromo-Tengger, dan Banyuwangi); Kalimantan (Balikpapan); Bali, Nusa Tenggara Barat (Lombok); Sulawesi (Makassar/Wakatobi dan Manado);  dan Papua Barat (Raja Ampat).

Pada kesempatan itu Menpar Arif Yahya meluncurkan program  VIWI 2018 melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kemenpar dengan 8 Asosiasi Industri Pariwisata tentang VIWI 2018. Selain itu juga diluncurkan E-Commerce: bookingina.com milik PHRI dan Asita Go milik ASITA, serta menyaksikan penandatangan kerja sama (PKS) dan MoU 75 brand dalam Co Branding WI/PI.

Menpar Arief Yahya mengatakan, penyiapan pelaksanaan CoE WI dan paket tour VIWI 2018 melibatkan dukungan semua stakehoder pariwisata  dalam semangat Indonesia Incorporated sebagai upaya  memperkuat unsur 3 A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) khususnya untuk penjualan paket-paket wisata yang banyak melibat industri pariwisata maupun perusahaan airlines.

“Dengan semangat kebersamaan kita akan wujudkan dalam program paket VIWI normal atau paket VIWI hot deal 2018,” kata Arief Yahya, seraya  mengatakan program hot deal  belum lama ini telah dilakukan oleh indutri pariwisata dan kapal ferry di Batam dan berhasil mendatang wisman cross border dari Singapura dan Malaysia.

Menpar Arief memberi perbandingan (benchmarking) dengan sejumlah negara yang melakukan strategi penjualan (hard selling) dengan melakukan bundling antara lain Vietnam yang sukses dalam melakukan selling sehingga pertumbuhan pariwisata negeri itu di atas kita. “Pariwisata Indonesia pada posisi Januari-September 2017 berhasil mendatangkan 10,46 juta wisman atau tumbuh 25,05% sehingga saya ketika itu optimis target akhir tahun 15 juta wisman akan terlampaui, namun dalam perjalanan adanya erupsi Gunung Agung target ini sulit tercapai. Kemungkinan tercapai sekitar 14 juta atau kurang dari 15 juta wisman,” kata Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, CoE WI  2018 antara lain mempersiapkan 100 premier event  di antaranya dua event besar yaitu Asian Games dan Annual Meeting IMF-WB akan menjadi momentum untuk mendulang banyak wisman serta mengenalkan destinasi wisata Indonesia.

Menpar Arief Yahya juga menjelaskan, untuk menyambut kehadiran puluhan ribu atlet,  official, dan suporter dari 45 negara di ajang Asian Games di Jakarta dan Palembang Kemenpar bersama industri pariwisata dan dinas pariwisata daerah menyiapkan paket wisata (pre-on-post event) di sejumlah destinasi antara lain; Palembang, Banten, Bandung,  Bali, dan Lombok.

Begitu juga untuk menyambut event pertemuan IMF-World Bank (Annual Meeting IMF World Bank) di Bali pada Oktober 2018 dengan 15.000 delegasi dari 189 negara anggota yang terdiri dari para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral  telah disiapkan 60 paket wisata untuk mempromosikan destinasi Bali dan 6 destinasi Bali beyond  yakni Lombok, Komodo, Yogyakarta, Tana Toraja, Danau Toba dan Banyuwangi.

Rakornas yang dihadiri sekitar 400 perserta dari Kementerian Pariwisata, instansi terkait, industri pariwisata, pemda, dan media  tersebut menampilkan pembicara dari Forum  Gubernur, Forum Industri Pariwisata,  Forum Airlines, Forum Perbankan, serta pembicara tamu di antaranya pelaku bisnis online pariwisata antara  lain TripAdvisor dan  Expedia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *