Tour de Singkarak 2016 Berakhir di Kota Padang

Tour de Singkarak 2016 Berakhir di Kota Padang

ajax loader

Akhirnya Lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2016 berakhir pada hari Minggu, 14 Agustus 2016. Lomba dengan total jarak tempuh 1.074 km ini berakhir di Monumen Merpati Perdamaian, Kota Padang. Di hari etape ke-8 ini menempuh jarak 146,5 km, dari Kota Bukittinggi ke Kota Padang.

3

Yang keluar sebagai juara umum pada TdS 2016 ini adalah Amir Kolahdouz dari Pishgaman Cycling Team Iran sebagai juara umum atau pemegang yellow jersey. Pebalap dengan nomor satu ini menyisihkan 109 pebalap dari 19 tim yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini.

Tidak hanya menjadi juara umum, pebalap asal Iran itu juga dinobatkan sebagai raja tanjakan (polkadot jersey) dan predikat raja sprint (green jersey) dengan demikian semua gelar diborong kecuali red white jersey yang merupakan predikat pebalap Indonesia terbaik yang akhirnya direbut Dadi Suryadi dari Terengganu Cycling Team.

Pada etape terakhir sekaligus penutupan TdS 2016, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Bidang Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya dan Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharullah serta Kadispar Sumatera Barat Burhasman.

Irwan Prayitno mengakui bahwa berkat TdS, Sumatera Barat mendapatkan nilai promosi yang mengenalkan Sumbar ke seluruh dunia dan meningkat kunjungan wisatawan. Selain itu terjadi pembangunan infrastruktur demi kelancaran lomba TdS, yang juga menguntungkan masyarakat di berbgai kabupaten dan kota di Sumbar.

2

Hal itu mendorong pemerintah daerah di Sumatera Barat untuk berebut menjadi tempat start awal maupun Finish. Burhasman mengatakan bahwa Kabupaten Tanah Datar menyatakan siap untuk menjadi kota start awal TdS 2017. Di lain pihak, Pemerintah Kota Bukittinggi juga meminta agar kotanya menjadi titik finish rangkaian TdS 2017.

Raseno Arya mengingatkan bahwa Sumatera Barat telah mendapatkan nilai promosi yang luar biasa di TdS. Oleh Sebab itu Raseno meminta pemerintah kabupaten / kota di Sumbar untuk mengevaluasi tempatnya dalam menjadi bagian dari penyelenggaraan TdS. “ Harus dipikirkan masalah akomodasi, akses, dan atraksi perlu ditingkatkan kualitasnya, “ ujar Asdep yang juga berasal dari Kota Padang itu .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *