Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Biro Komunikasi, mengadakan lawatan ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk melihat situasi terkini sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Timur pasca Kebakaran pada Bulam September 2023. Lawatan tersebut juga merupakan bagian dari kegiatan Sosialisasi Buku Panduan Komunikasi Krisis Kepada Media pada tanggal 26 Oktober 2023 di Kota Malang, Jawa Timur.
Pada lawatan tersebut Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani bersama staff dan wartawan mengunjungi Bukit Prau untuk melihat matahari terbit, kemudian ke kawasan Gunung Bromo untuk melihat atraksi berkuda hingga melihat Kawah Gunung Bromo atau berkeliling di sekitar Pura Luhur Poten yang terletak di kaki Gunung Bromo. Lalu berkunjung ke kawasan Bukit Teletubbies.
Dalam pantauan tim Biro Komunikasi Kemenparekraf situasi pariwisata di Bromo telah kembali normal namun belum maksimal. Telah banyak wisatawan Mancanegara yang berkunjung, baik dari Perancis, China, Thailand dan masih banyak lagi, selain wisatawan Nusantara.
I Gusti Ayu Dewi Hendriyani melihat situasi di Bromo sudah siap namun belum maksimal,” Kami menghimbau pihak terkait untuk menjaga sisi keamanan dan kenyamanan wisatawan , termausk kebersihan. Menerapkan SOP kegiatan pariwisata, termasuk memberikan informasi dan edukasi apa yang boleh dan tidak dilakukan oleh wisatawan.”
Di lain tempat, Kabid Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Budi Susilo yang ditemui saat diskusi “Sosialisasi Buku Panduan Komunikasi Krisis Kepada Media ” di Kota Malang menyatakan bahwa wisatawan yang masuk ke Kawasan Bromo Tengger Semeru melalui kabupaten Malang sudah ramai dan mengalami peningkatan.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang menghimbau agar wisatawan ikut menjaga keamanan dan kenyamanan kawasan dan pihak pengelola juga konsisten menjalankan SOP yang benar. “ Marilah kita saling menjaga, wisatawan harus memahami (aturan di sana) dan meninggalkan hal yang bagus. Kami berharap pihak pengelola juga konsisten menerapkan SOP untuk wisatawan sehingga hal-hal yang terjadi kemarin bisa diminimalisir, “ ujarnya.
