Visinema Pictures bekerjasama dengan Tinggikan Production dan 13 Entertainment serta dukungan dari Torabika Creamy Latte dan Permen KiS, merilis ‘Surat dari Praha’ pada Kamis (28/1). Film bergenre romantis terbaru garapan Sutradara Angga Dwimas Sasongko ini, bercerita tentang Larasati (Julie Estelle) yang terpaksa menghantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat milik Sulastri (Widyawati) untuk Jaya (Tyo Pakusadewo), seorang mahasiswa ikatan dinas (MAHID) yang kehilangan kewarganegaraannya karena menolak Orde Baru. Film ini juga dibuat sekaligus sebagai retrospektif terhadap 20 tahun Glenn Fredly berkarya di dunia musik.
“Kisah dan narasi-narasi tentang peristiwa ’65 adalah pengalaman. Materi penting untuk dipelajari dan direnungkan sehingga kita sebagai komunitas bangsa mampu memperbaiki diri. Film ini tidak berfungsi untuk menyelesaikan masalah. Tujuan saya dalam film hanya satu: bercerita. Itulah esensi dari film menurut saya,” ujar Sutradara Angga Dwimas Sasongko.
Anggia Kharisma, Produser Surat dari Praha, menuturkan harapannya agar ‘Surat dari Praha’ mendapat sambutan positif dari publik. “Kami berusaha menyuguhkan film yang mengombinasikan musik, kisah romantis, cinta dan sejarah. Musik yang melekat dalam diri kedua karakter kami jadikan sebagai elemen penting yang mengalirkan alur cerita.”
‘Surat dari Praha’ juga didukung oleh 2 (dua) brand Mayora yakni Torabika Creamy Latte dan Permen KiS. Vienno Monintja, Marketing Director PT Mayora Indah menyatakan “Dedikasi 20 tahun Glenn Fredly yang menjadi inspirasi film ini, sesuai dengan semangat dua Brand yang kami miliki yaitu Torabika yang Selalu Sepenuh Hati untuk Pecinta Kopi dan permen KiS yang Penuh Ekspresi dan Percaya Diri. Dukungan ini sekaligus merupakan dukungan kepada insan perfilman Indonesia untuk bisa menelurkan karya-karya terbaiknya di masa yang akan datang ”
Dalam hal penulisan skenario, Angga mempercayakan skenario ditulis oleh M Irfan Ramli, yang juga menulis skenario Film Pemenang FFI 2014, Cahaya dari Timur: Beta Maluku. Selain itu, Chicco Jerikho yang memenangkan kategori Aktor Terbaik pada film yang sama, kali ini kembali dilibatkan sebagai Produser setelah sebelumnya berkolaborasi dengan Angga dalam pembuatan Filosofi Kopi.