IKKON 2017, Program Bekraf Angkat Potensi Eonomi Daerah

IKKON 2017, Program Bekraf Angkat Potensi Eonomi Daerah

ajax loader

Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) Republik Indonesia kembali menggulirkan sebuah program yang inspiratif bertajuk ‘IKKON’ (Innovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara) sebagai bagian dari pengembangan Ekonomi Kreatif. Pada peluncuran program ‘IKKON 2017’ kali ini dikukuhkan langsung oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BeKraft) Indonesia, Bapak Triawan Munaf, bertempat di XXI Club, Djakarta Theatre, Jakarta, pada hari Jumat, 7 Juli 2017.

‘IKKON’merupakan sebuah program yang menempatkan sekelompok pelaku kreatif pada suatu wilayah di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong dan membantu pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal. Dalam pelaksanaannya diharapkan para peserta program ‘IKKON’ dan masyarakat lokal dapat saling berbagi, berinteraksi, bereksplorasi dan berkolaborasi sehingga masing-masing pihak yang terlibat dapat saling memperoleh manfaat secara etis (Ethical Benefit Sharing) berkelanjutan.

“IKKON (InovatifdanKreatifmelaluiKolaborasi Nusantara) berintikan live in designer atau menempatkan para desainer yang berbasis urban- akademis untuk berkolaborasi dengan perajin lokal yang berbasis rural – komunitas”, kata Pak Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif.

Program IKKON merupakan kegiatan yang bersifat komprehensif karena melibatkan beberapa personil dengan berbagai latar belakang pendidikan dalam satu tim, juga berkesinambungan dalam jangka waktu yang cukup panjang, yaitu sekitar 5 bulan. Oleh karena itu dalam rekruitmen pesertanya diberlakukan syarat yang cukup ketat, karena menyangkut tanggung jawab, komitmen dan kemampuan kerja dalam tim.

Deputi Riset Edukasi dan Pengembangan Abdur Rohim Boy Berawi menjelaskan bahwa pada pelaksanaan IKKON kali ini akan berlangsung di lima kota yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kota Banjarmasin, Kabupaten Belu dan Toraja Utara. “Tiap tim akan terdiri dari dua belas orang dengan komposisi terdiri dari berbagai profesi di bidang yakni Disain Interior,Disain Komunikasi Visual, Fashion,Disain Produk,Disain Tekstil,Arsitektur. Selain itu juga profesi di bidang non desain yaitu : Antropologi/Sosiologi,Manajer Proyek, Business Advisor,Spesialis Media,Videografi dan Fotografi”.

Setiap tim yang didampingi seorang mentor tersebut akan ke lokasi pelaksanaan dalam empat tahap masing masing : Keberangkatan I untuk survey potensi (10 – 23 Juli 2017), Keberangkatan II untuk perencanaan Desain (11 – 22 Agustus 2017), Keberangkatan III untuk pembuatan prototype (11 – 22 September 2017) dan keberangkatan IV untuk pameran (11 – 23 Oktober 2017)

Program IKKON 2017 telah didahului dengan pengumuman pendaftaran calon peserta di website milik BEKRAF untuk perekrutan calon peserta mulai dari medio  Maret hingga 7 April 2017.Peserta yang mendaftar secara on line sebanyak 460 orang dan yang terseleksi secara administrasi untuk mengikuti seleksi wawancara sebanyak 164 orang. Dari jumlah tersebut, terseleksi untuk mengikuti Asesmen sebanyak 100 orang. Dari hasil assemen, Panitia Pengarah menentukan sebanyak 60 orang peserta IKKON 2017 yang akan dibagi menjadi 5 tim untuk ditempatkan di 5 daerah.

Enam puluh peserta dari seluruh Indonesia yang telah diseleksi secara ketat, dipilih oleh pihak panitia daerah tujuannya, sehingga tidak ada peserta yang  berkegiatan di daerahnya sendiri.

Salah satu nilai lebih dari program IKKON ini adalah ethical benefit sharing atau saling memperoleh manfaat secara etis. Sehingga para desainer mendapatkan royalti atas Hak Ciptanya, sementara para pelaku kreatif lokal memperoleh hak jasa produksi yang layak. Ini merupakan penghargaan kepada kedua belah pihak yang akan terus didorong pada setiap kesempatan program dan kegiatan BEKRAF .

Saat ini sedang dipersiapkan wadah untuk para alumni IKKON dalam bentuk Koperasi (KOPIKKON), agar kolaborasi yang telah dirintis antara tim IKKON terdahulu dengan pelaku kreatif di daerah-daerah  kegiatan IKKON dapat terus berlanjut.

Dengan demikian diharapkan melalui KOPIKKON dampak daya jangkau dari pengembangan ekonomi kreatif  tidak saja hanya dirasakan di kota kota besar, namun merata hingga di daerah daerah. Karya dari hasil kolaborasi program IKKON yang mempunyai kekuatan lokal namun memiliki kebaruan baik bentuk mau pun fungsi, atau dalam bentuk service design baru,  diharapkan dapat memberikan peningkatan kualitas yang memberi nilai tambah baik secara sosial mau pun ekonomi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *