Kementrian Pariwisata Optimis Target 9,3 Juta Wisman Tercapai

Kementrian Pariwisata Optimis Target 9,3 Juta Wisman Tercapai

ajax loader

Kementrian Pariwisata Optimis target kunjungan 9,3 juta  wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada tahun 2014 akan tercapai, meskipun kunjungan wisman pada November 2014 sempat mengalami penurunan sebesar -5,32% dibandingkan November 2013.

Data Pusdatin Kemenpar dan BPS menyebutkan, pada November 2014 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 764.461 wisman atau mengalami penurunan sebesar -5,32% dibandingkan bulan November 2013 sebanyak 807.422 wisman. Secara kumulatif jumlah kunjungan wisman pada Januari hingga November 2014 sebanyak 8.520.077 wisman atau tumbuh sebesar 7,29% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebanyak 7.941.474 wisman.

Optimisme pencapaian target 9,3 juta wisman pada akhir 2014 karena pada Desember 2014 saat peak season diperkirakan terjadi lonjakan kunjungan wisman. Dengan asumsi jumlah kunjungan wisman pada Desember 2014 sama seperti pada Desember 2013 sebanyak 860.655 wisman,  maka capaian wisman tahun ini  optimis di atas target 9,3 juta wisman.

Perkiraaan meningkatnya kunjungan wisman pada Desember 2014 antara lain karena adanya penyelenggaraan event besar yang berpotensi menarik kunjungan wisman antara lain Jakarta International Jazz Festival, Banyuwangi Beach Jazz Festival, Bintan Marathon, Djakarta Warehouse Project2014 dan Bintan Golf Challenge 2014.

Di sisi lain meningkatnya kunjungan wisman pada Januari-November 2014 karena ditunjang adanya sejumlah event besar seperti Indonesia Dance Festival (IDF) 2014 di Jakarta, Festival dan Selebrasi 100 Tahun  Gong Kebyar di kawasan Puri Saren Ubud Bali, Jakarta Fashion Week (JFW), The 3rd Musi Triboatton, maupun  konser musik mancanegara yang berlangsung di Jakarta, Bandung, Bali dan sejumlah kota-kota besar di Indonesia.

Selain itu, dukungan promosi yang gencar mendorong meningkatnya kunjungan wisman ke Indonesia. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama stakeholder pariwisata antara lain BPPI (Badan Promosi Pariwisata Indonesia), industri pariwisata, pemerintah daerah, serta VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) yang tersebar di  13 negara yakni; Singapura, Malaysia, Australia, China (Beijing dan Guangzhou), Jepang, Korea, India, Timur Tengah, Inggris, Belanda, Prancis, Jerman dan Rusia melakukan promosi secara efektif antara lain berpartisipasi di bursa pariwisata dunia.

Bursa pariwisata internasional yang diikuti pelaku bisnis pariwisata Indonesia yang difasilitasi oleh Kemenpar antara lain  Vakantiebeurs (Belanda), LA Travel & Adventure Show ( USA), ASEAN Tourism Forum (Malaysia),  South Asia Tourism & Travel Expo (India),  Perth Holiday & Travel Expo ( Australia), NATAS Travel Fai  (Singapura),  Sydney Holiday & Travel Show (Australia),  ITB Berlin (Jerman),  New York Times Travel (USA),  Melbourne Travel Expo (Australia),  MATTA Fair (Kuala Lumpur), IFT Beograd  (Serbia),  Promosi pariwisata di Museum Vatikan,  Arabian Travel Mart 2014  (Dubai), serta  International Travel Expo (ITE) di Hong Kong.

Data Pusdatin Kemenpar dan BPS menyebutkan, berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman pada November 2014 di 19 pintu utama dibandingkan November 2013 yang mengalami pertumbuhan tinggi, yaitu : Mesir sebesar 17,46%, India  16,39%, Tiongkok 13,47%, Arab Saudi  11,79%, dan Hongkong 8,05%, sedangkan secara kumulatif, kunjungan wisman pada Januari hingga November 2014 mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu: Bahrain sebesar 43,15%, Mesir 36,09%, Arab Saudi 29,02%, Tiongkok 27,03%,  dan Uni Emirat Arab  24,45%.

Sementara itu kunjungan wisman pada tiga pintu besar dari 19 pintu masuk utama pada November 2014 yakni;  Batam menurun -0,27%, Ngurah Rai menurun  -1,05%, dan Soekarno Hatta menurun -9,68%m, sedangkan  secara kumulatif Januari hingga November 2014 kunjungan wisman melalui Ngurah Rai  meningkat 14,98%, Batam meningkat 8,42%, dan Soekarno-Hatta meningkat  0,21%.

Menurut kajian pasar oleh Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Pariwisata Kemenpar, meningkatnya kunjungan wisman dari pasar  Timur Tengah, Tiongkok, dan India antara lain karena gencarnya promosi yang dilakukan  Indonesia antara lain dengan mengikuti bursa pariwisata internasional di Arabian Travel Mart 2014  (Dubai), International Travel Expo (ITE) di Hong Kong, maupun South Asia Tourism & Travel Expo di India.

Sementara itu menurunnya kunjungan wisman dari pasar Eropa antara lain  Jerman, Perancis, Inggris dan Belanda pada November 2014 antara lain karena dampak dari melemahnya mata uang Euro terhadap Dollar Amerika dan Yen Jepang, sehingga banyak yang mengalihkan liburannya ke negara terdekat.  Selain itu akibat pengaruh cuaca tingginya curah hujan yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di negara bagian Malaysia, juga  menjadi salah satu penyebab menurunnya kunjungan wisman dari Malaysia.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *