Untuk mempromosikan pariwisata Papua dan Papua Barat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) menggelar acara ‘Direct Promotion’ di Bali mulai 24 hingga 26 Oktober mendatang.
Direktur Promosi Dalam Negeri Kemenparekaf, M. Tazbir mengatakan kegiatan ini bertujuan mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki oleh Papua dan Papua Barat, sehingga dua daerah ini dapat dikenal baik oleh wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus).
“Potensi Indonesia bagian timur sangatlah besar mulai lagi alam, bahari, sejarah hingga seni budaya. Berbagai potensi itu banyak sekali belum diketahui oleh masyarkat umum. Kita berharap dengan acara ini Papua dan Papua Barat akan lebih dikenal,” kata Tazbir di Jakarta, kemarin.
Ia mencontohkan seperti Raja Ampat, objek wisata ini sangatlah bagus para pecinta olahraga menyelam, dimana di dalamnya terdapat ratusan biota laut yang dapat dinikmati.
Sedangkan bagi yang ingin mengenal seni budaya dapat menikmati Festival Danau Setani. Di acara tersebut kita dapat menikmati pertujukan menari diatas perahu. Belum lagi di Lembah Baliem, Jayawijaya dengan suku asli Dani dengan kesenian tarian perangnya.
Untuk memperkenalkan ini, kata Tazbir, pihaknya dari Direktorat Promosi Dalam Negeri selalu memberikan mendukung kepada daerah di kawasan Indonesia Timur seperti membuat promosi pariwisata diluar daerah mereka dan juga melalui festival yang digelar di objek wisata tersebut. Dengan ini semua diharapkan akan banyak wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Sedangkan dipilihnya Bali sebagai lokasi acara ini dijelaskan Tazbir disebabkan pulau dewata ini merupakan pintu masuk wisatawan Eropa, dimana kawasan Timur Indonesia saat ini banyak dikunjungi dari Eropa.
“Dengan gencaran kami mempromosikan Papua dan Papua Barat di Bali diharapkan akan makin banyak wisatwan dari Eropa yang akan berkunjung kesana,” kata Tazbir.
Sementara itu, Kasubdit Promosi Dalam Negeri Wilayah V, Maria Mayabubun mengatakan pada event tersebut, sejumlah acara akan digelar. Mulai table top, pameran objek wisata, pertunjukan seni budaya daerah papua dan papua barat, hingga makan Patita (bersama). Di pameran ini juga terdapat beragam industri kreatif yang dipamerkan seperti batik, handycraft, lukisan dan lain sebagainya.
“Pada Table Top Meeting tanggal 24 Oktober yang akan diselenggarakan di 100 sunset 2 Hotel Kuta Bali, nantinya akan ada pertemuan antara buyer dari Bali serta daerah lain dengan seller dari pelaku usaha dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif dari Papua dan Papua Barat. Sedangkan Seller yang akan menjual potensinya diantaranya Hotel, Resort, Biro Perjalanan dan Airlines,” katanya.
Dengan pertemuan ini, kata Maria, diharapkan para pengunjung pameran ini akan mendapatkan informasi yang mendetail tentang paket-paket wisata serta hasil ekonomi kreatif dari Papua dan Papua Barat.
Nantinya juga tidak menutup kemungkinan jika masyarakat yang ingin berinvestasi di kedua wilayah tersebut, mengingat dua provinsi di Timur Indonesia sangat kaya akan potensi wisata dan alam namun masih memerlukan investor.
Tidak hanya sebatas pertemuan antara buyer dan seller, pada acara ini Kemenparekaf juga menggelar pemeran yang akan mempromosikan keindahan alam dan wisata serta potensi-potensi ekonomi yang dimiliki oleh kabupaten-kabupaten di Papua dan Papua Barat. Pameran ini akan dilakukan di Discovery Mall Kartika Plaza, Kuta Bali pada 25 dan 26 Oktober mendatang.
“Dipameran ini juga menjadi ajang promosi dan pertemuan antara seller dan costumer. Dimana penumpang akan dapat langsung bertransaksi mendapatkan paket-paket wisata ke kawasan Timur Indonesia dengan harga menarik,” kata Maria.
Seperti yang diketahui bahwa event ini merupakan kalender promosi tahunan, dan kali ini merupakan kali kelima, dimana setiap tahunnya para pesertanya selalu meningkat. Untuk tahun tercatat buyernya sudah sekitar 250 perwakilan baik dari dalam dan luar negeri yang mau mengikuti acara promosi ini.
