Tourism Australia meningkatkan jangkauannya terhadap wisatawan muslim Indonesia dengan membentuk konsorsium agen perjalanan pertama yang berfokus untuk meningkatkan kesadaran akan pengalaman ramah muslim di Australia.
Konsorsium ini diluncurkan bersama empat mitra perjalanan di Indonesia: AntaVaya Umroh, As-Salam Tour, Cheria Holiday, dan Ramah Umroh & Halal Tour. Melalui kampanye ini, para agen perjalanan tersebut meluncurkan serangkaian rencana perjalanan ke seluruh Australia yang menampilkan pengalaman ramah muslim, yang disesuaikan dengan karakter wisatawan muslim dan destinasi Australia yang berbeda.
Wisatawan dapat menikmati “star gazing” di Blue Mountains, melihat dari dekat alpaka yang menggemaskan di Port Stephen, naik Puffing Billy yang ikonik di Melbourne, merasakan era Demam Emas Australia di Sovereign Hill Ballarat, berlayar di sepanjang Pelabuhan Sydney yang menakjubkan, dan menikmati serunya berbelanja di Chadstone Shopping Centre – pusat perbelanjaan terbesar di Australia. Itinerary berangkat dari 19 Februari 2025, 2 April, 23 April dan 28 May mulai dari +/- Rp 32.888.000,- termasuk tiket pesawat dari partner airline kami, Qantas Airways.
Country Manager Tourism Australia untuk Indonesia, Agitya Nuraini, mengatakan: “Indonesia adalah salah satu dari lima pasar dengan pemulihan kedatangan dan pengeluaran perjalanan terbesar di Australia. Pada tahun Fiskal yang lalu, Australia menyambut 213,000 wisatawan Indonesia – 96 persen dari volume tahun 2019 – dan mereka mengeluarkan dana sebesar A$1,1 miliar, yang berarti 26 persen lebih banyak dibandingkan tahun 2019. Wisatawan muslim dari Indonesia ke Australia merupakan segmen besar bagi Tourism Australia. sekitar 80 persen dari kelas menengah ini adalah muslim. Orang-orang ini memiliki pendapatan yang tinggi, keinginan yang kuat untuk bepergian, dan mencari pengalaman budaya yang autentik.
‘’Australia siap untuk memenuhi permintaan perjalanan dari segmen ini, dengan menawarkan beragam pengalaman menarik dan multi-budaya, melalui komunitas muslim lokal yang berkembang. Selain itu, Islam adalah agama terbesar kedua di Australia, sehingga pengunjung akan menemukan supermarket besar yang menawarkan produk bersertifikat halal. Pilihan makanan halal juga berlimpah di kota-kota seperti Melbourne, Brisbane dan Sydney, dimana terdapat komunitas Muslim yang berkembang pesat. Konsorsium muslim kami memperluas pengalaman wisata ramah muslim di Australia kepada masyarakat Indonesia yang merencanakan liburan mereka berikutnya – baik ini pertama kalinya mereka ke Australia, atau jika mereka sedang mencari petualangan baru di Australia. Kami akan terus bekerja sama dengan mitra kami di lapangan untuk mengungkap destinasi baru bagi pelanggan kami yang ingin merasakan liburan ramah muslim ke Australia.”
Tourism Australia telah memasarkan pengalaman liburan ramah muslim selama lebih dari 20 tahun, menghadirkan penawaran dan promosi terbaru kepada wisatawan muslim melalui panduan perjalanan, program media hosting, dan mitra distribusi utama yang memiliki spesialisasi dalam pariwisata ramah muslim.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai itineraries, aktivitas dan rekomendasi di Australia bisa diakses di https://www.australia.com/id-id/travel-inspiration/muslim-australia-itineraries.html