Mau Wisata Belanja di Singapura? Pahami  Dulu Aturan Protokol Kesehatannya

Mau Wisata Belanja di Singapura? Pahami Dulu Aturan Protokol Kesehatannya

ajax loader

Saat wisata ke luar negeri, rasanya kurang pas jika tidak membawa pulang oleh-oleh. Biasanya, oleh-oleh berbentuk makanan, pakaian, atau aksesoris.

Singapura menjadi surga belanja dengan variasi barang dan merek yang luar biasa banyak. wisatawan bisa menemukan berbagai barang sesuai preferensi dan kebutuhan di sana.

Seluruh gerai toko merek lokal dan retail besar di Singapura sudah memiliki protokol kesehatan yang ketat bagi pengunjung, sehingga aktifitas belanja akan tetap terasa aman dan nyaman.

Semangat dan dedikasi  merek lokal Singapura dirayakan melalui kampanye Made With Passion. Made With Passion merupakan kampanye marketing yang membantu merek gaya hidup lokal di Singapura yang memiliki keunikan masing-masing untuk terus berkembang

Singapura memberlakukan protokol kesehatan yang ketat pada masa pandemi tak terkecuali pada industri retail.

Ilustrasi belanja pada masa pandemi Dok. Unsplash arturo rey

Beberapa peraturan yang diatur oleh pemerintah Singapura dalam Safe Management Measures  yang diatur per 14 Juni 2021 adalah sebagai berikut:

1. Dalam mal atau toko berukuran besar ukuran 930 meter persegi, kapasitas adalah satu orang per 10 meter persegi.

2. Bagi semua toko, harus menjaga jarak antar pengunjung minimal satu meter dan maksimal pelanggan grup adalah lima orang.

3. Pengecekan suhu badan dan pendataan tracing jika diperlukan.

4. Semua penjual, karyawan toko, dan pelanggan harus menggunakan masker. Penyediaan hand sanitizer harus ada di setiap titik ramai toko.

5. Toko harus melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara ritun di semua tempat dan alat.

6. Karyawan toko wajib mengatur antrean pelanggan, minimal satu meter antar pelanggan untuk di pintu masuk, kasir, atau ruang coba baju.

7. Semua perusahaan ritel tidak boleh menyajikan makanan dan minuman kepada pelanggan

8. Uji sampel produk untuk aplikasi sendiri dan konsumsi langsung, misalnya parfum, make-up dan sampel makanan yang tidak disegel, tidak diperbolehkan. Karyawan juga tidak boleh mengusapkan sampel produk secara langsung pada pelanggan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *