Museum Tekstil Jakarta dan Torajamelo Pamerkan Wastra Indonesia dan Asia

Museum Tekstil Jakarta dan Torajamelo Pamerkan Wastra Indonesia dan Asia

ajax loader

Museum Tekstil Jakarta  bekerja sama dengan Torajamelo dan Wastra Indonesia, menyelenggarakan Pameran Wastra Asia atau Asian Textiles Exhibition selama  sebulan penuh, dari tanggal 9 Agustus 2018 – 9 September 2018. Sebagai bagian dari rangkaian acara menyambut Asian Games 2018. Pameran Wastra Asia ini mengusung tema ‘Share Roots, Diverse Growth, Celebrating Asia’s Textiles Traditions’ .

Torajamelo adalah komunitas yang peduli dengan seni dan budaya, khususnya dalam bidang tenun, dan memiliki tujuan serta visi untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi para perempuan penenun, sekaligus melestarikan dan  meremajakan seni budaya tekstil tenunan tangan Indonesia.

Di ajang ini, Torajamelo menampilkan koleksi kain tenun karya para perempuan penenun dari Toraja dan Mamasa, Sulawesi dan Adonara dan Lembata, Nusa Tenggara Timur. Pada koleksi terbarunya, Torajamelo menampilkan inovasi kain tenun dengan warna yang lebih kekinian serta bahan yang lebih popular sehingga kain tenun semakin digemari oleh  masyarakat umum, khususnya pecinta kain tradisional. Koleksi kain tenun Torajamelo yang ditampilkan bukan saja dalam wujud kain tetapi juga busana trendy yang dibuat dari tenun, aksesoris serta cinderamata berkualitas.

Torajamelo turut menyelenggarakan Asian Textile Exhibition, atau Pameran Wastra Asia, karena ini adalah kesempatan yang istimewa yang menempatkan wastra Nusantara di sebuah pameran internasional. Tak hanya kain tradisional dari Indonesia saja, ajang ini juga menampilkan berbagai kain dari negara-negara Asia lainnya.

Meskipun terdapat keragaman bangsa dan budaya di benua Asia, namun terdapat banyak kesamaan yang mengkaitkan beberapa bangsa satu sama lain. Salah satunya yang menjadi benang merah budaya di Asia adalah seni tenun. Keterlibatan Torajamelo di ajang ini pun semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu wajah untuk kain tenun kebanggaan Indonesia.

2

Di ajang ini, Torajamelo menampilkan koleksi kain tenun karya para perempuan penenun dari Toraja dan Mamasa, Sulawesi dan Adonara dan Lembata, Nusa Tenggara Timur. Pada koleksi terbarunya, Torajamelo menampilkan inovasi kain tenun dengan warna yang lebih kekinian serta bahan yang lebih popular sehingga kain tenun semakin digemari oleh  masyarakat umum, khususnya pecinta kain tradisional. Koleksi kain tenun Torajamelo yang ditampilkan bukan saja dalam wujud kain tetapi juga busana trendy yang dibuat dari tenun, aksesoris serta cinderamata berkualitas.

Dinny Jusuf, Pendiri Torajamelo, merasa gembira dapat berpartisipasi di ajang Asian Textiles Exhibition. Dinny berkata, “Kami tentunya bangga terlibat menjadi pendukung dalam ajang Asian Textiles Exhibition atau Pameran Wastra Asia ini. Ajang ini merupakan pameran prestisius, yang menampilkan tak hanya kain tradisional Nusantara saja tetapi juga kain-kain tradisional dari negara-negara Asia lain. Selama sebulan penuh masyarakat umum dapat mengetahui dan mengenal berbagai kain tradisional di Asia yang satu sama lain ada benang merahnya”.

“Ajang ini pun menjadi showcase bagi karya-karya pengrajin daerah yang buah karyanya dianggap layak untuk ditampilkan pada ajang pameran tingkat Asia, sehingga ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan diri para pengrajin, khususnya penenun, untuk berinovasi dengan corak, warna, desain hingga material yang lebih kekinian. Harapan kami, kain tenun asli bukan pabrikan dapat semakin dicintai oleh masyarakat Indonesia khususnya dan menjadi warisan budaya Bangsa yang patut di lestarikan”, ujar mantan sekjen Komnas Perempuan ini.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *