Pasangan Fotografer Bawah Laut, Jilmi dan Arief Berikan Tips Belajar Untuk Pemula

Pasangan Fotografer Bawah Laut, Jilmi dan Arief Berikan Tips Belajar Untuk Pemula

ajax loader

Pasangan fotografer bawah laut Arief Yudo WIboeo dan Jilmi astina, yang telah menelorkan banyak buku-buku fotografi bawah laut Indonesia, pada Sabtu, 3 September 2022 tampil sebagai pembicara dalam program Underwater Photo Talks di Pameran Deep&Extreme 2022 di Jakarta Convention Center.

Kali ini tema yang dibawakan adalah “ Disruption in Underwater Photography”. Dimana teknologi fotografi yang kian tergusur  dengan perkembangan teknologi telepon pintar yang hampir menyamai kualitas kamera professional khususnya fotografi bawah laut.

Jilmi Astina membuka sesi talkshow dengan menceritakan latar belakang pendidikan dan pengalaman menyelam termasuk menyusun table book untuk berbagai destinasi wisata selam seperti Pulau Web di Aceh, Maumere di NTT, Manado Bay di Kota Manado Sulut dan masih banyak lagi.

Lalu sang suami Arief Yudo memulai menyampaikan materi diskusi  tentang Disrupsi atau gangguan dalam fotografi bawah laut terutama dari perkembangan teknologi.

Dahulu seorang fotografer khususnya bawah laut harus melalui waktu yang panjang untuk ahli menjadi fotografer professional. Mulai dari belaajr fotorgafi dan kemudian belajar menyelam, membeli bermacam peralatan dan perlengkapan fotografi khususnya untuk di bawah laut.

Namun sekarang dengan perkembangan teknologi, khususnya telepon pintar, handphone sudah mempunyai teknologi mumpuni untuk kemampuan fotografinya hingga bisa dibawah memotret di bawah laut.

“ Kini dengan kemajuan teknologi, fotografi semakin mudah dan murah, apalagi didukung proses transfer foto yang mudah, hingga berbagai aplikasi edit foto membuat karya foto bawah laut semakin mudah dipelajari dengan harga terjangkau, hal ini banyak membuat para fotografer senior saya yang mulai pensiun,” ujar pemimpin redkasi majalah Scuba Diver Australasia ini.

couple

Namun hal tersebut adalah hal yang positif, bagi fotografer bawah laut yang juga menjadi auditor untuk program seritifkasi CHSE wisata selam ini, justru perkembangan teknologi akan menghasilkan generasi penerus yang dengan mudah dan murah mempelajari dan menghasilkan foto-foto bawah laut yang bagus.

Kemudian pasangan ini memberikan tips untuk para pemula yang ingin mendalami fotografi bawah laut.

  1. Mulailah dengan obyek yang mudah. Foto dengan kamera handphone atau pocket, obyek coral atau ikan – ikan besar bisa menjadi bahan belajar sebelum menghasil foto-foto berbagai sudut dan obyek-obyek mikro.
  2. Sabar dalam mendapatkan moment yang tepat dari obyek foto yang ingin kita foto
  3. Galilah pengetahuan tentang perilaku dan ekosistem bawah laut, bagaimana sifat-sifat ikan di terumbu karang, keamanan dalam membuat foto dan sebagainya
  4. Carilah mentor-mentor atau guru yang bisa membimbing kita agar kemampuan fotografinya berkembang   dengan baik

Selain itu, Arief Yudo Wibowo juga memberikan tips editing, bahwa jangan sekali kali merubah bentuk dan warna dari apa yang kita lihat. “ Jangan membuat berlebihan dari apa yang kita lihat dari mata kita, misalnya wana ikannya merah dirubah menjadi biru.”

Selain itu untuk perkembangan trend foto, fotografer yang kerap menjadi juri  di berbagai lomba foto bawah laut tingkat nasional  ini melihat akan berkembang tren Black Water, yaitu memotret foto bawah laut di malam hari , bagaimana menangkap obyek di kegelapan lautan. Lalu foto-foto dengan obyek besar seperti hiu paus atau lainnya juga akan menjadi tren ke depan selain video-video klip yang menjadi bahan  wajib unggahan di media sosial saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *