Pebalap asal Spanyol, Ricardo Garcia menjuarai Etape tiga Tour de Singkarak (TdS) 2016. Pembalap dari tim Kinan Cycling Team itu masuk finis tercepat di depan Kantor Bupati Pasaman Barat, Senin dengan waktu 02:59:43.
Di posisi dua ada pebalap dari Korail Cycling Team, Lee Ki Suk dan di posisi tiga ada pebalap Pishgaman Cycling Team, Amir Kolahdouz dengan catatan waktu yang sama. Untuk posisi lima besar, Indonesia menempatkan Dadi Suryadi yang mampu menyodok ke papan atas.
Memasuki Etape kedua, Tour de Singkarak 2016 semakin seru dengan rute yang memiliki medan yang bervariasi. Dimulai dari Kota Bonjol, Kabupaten Pasaman menuju Kota Simpang Ampek di Kabupaten Pasaman Barat.
Dengan panjang rute 123,1 km, etape yang dilaksanakan pada hari Senin, 8 Agustus 2016 itu berjalan dengan sukses. Etape ini memperkenalkan potensi wisata dari kedua kabupaten. Di Kabupaten Pasaman. Para peserta dilepas tepat dibawah garis Khatulistiwa yang melintasi Pulau Sumatera. Kota Bonjol juga merupakan kota kelahiran pahlawsan nasional Imam Bonjol. Selain itu peserta juga melewati Rimbo Panti, yaitu hutan wisata yang juga dilengkapi dengan sumber air panas.
Memasuki Kabupaten Pasaman Barat yang merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Pasaman sejak 2003, peserta juga disuguhkan pemandangan alam yang indah, dengan menjulangnya Gunung Talamu di kejauhan.
Bupati Pasaman Barat Drs H. Syahiran menjelaskan bahwa sebetulnya kabupaten diujung utara Sumatera Barat ini mempunyai banyak obyek wistata yang bisa dikembangkan. Mulai dari pantai-pantai yang Indah, air terjun, hingga wisata religi. Di kabupaten ini didominasi oleh 3 etnis besar, yaitu, Minang, Jawa dan Batak. Namun semuanya dapat hidup berdampingan dengan damai. Setiap hari perayaan besar, selalu ditampilkan kesenian dari ketiga etnis tersebut.
“ Kami mempunyai Pantai Air Manis yang banyak dikunjungi wisatawan termasuk dari wilayah Sumatera Utara. Ada juga Pulau Panjang yang dapat ditempuh 15 menit dari Pantai Air Manis. Di sana sedang dikembangkan wisata bawah laut, “ ujar Bupati yang memimpin untuk kedua kalinya kabupaten ini. “ Kabupaten ini memang banyak obyek wisatanya, tetapi kendal infrastruktur mengakibatkan kemi belum bisa secara optimal mengembangkannya, “ tambah bupati.
Semoga dengan seringnya digelar berbagai kegiatan wisata seperti Tour de Singkarak, pembangunan pariwisata di Kabupaten Pasaman Barat semakin giat.
