Kegiatan yang mengawinkan olahraga dan pariwisata terus digulirkan. Selain golf dan marathon, kini Jakarta juga mengambil olahraga sepeda sebagai upaya promosi pariwisata. Rabu, 1 Juni 2016, telah diluncurkan Tour de Jakarta, yang akan diselenggarakan pada. Peluncurkan dilakukan oleh Sekertaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara, bersama dengan Ketua Ikatan Penggiat Olah Raga Sepeda Jakarta (IPSJ) Perry H. Josohadisoerjo di Kementerian Pariwisata.
Penyelenggaraan TdJ 2016 yang sudah terakreditasi dan masuk dalam agenda acara UCI (Union Cycliste Internationale) ini akan berlangsung hari Sabtu, 30 Juli 2016 dengan melintasi ruas Jalan Sudirman dan Jalan M.H. Thamrin Jakarta.
Sebanyak 16 tim terdiri 5 tim dari mancanegara (Australia 2 tim, Filipina, Taiwan dan Laos) dan 11 tim dari dalam negeri akan unjuk kekuatan untuk memperebutkan sebagai juara dengan total hadiah sebesar Rp 130 juta.
Ukus Kuswara menjelaskan bahwa kegiatan sport tourism adalah langkah efektif untuk menggaet wisatawan. Maka dari itu banyak kegiatan sport tourism yang digelar seperti Tour de Singkarak, Tour de Bintan, Tour de Ijen dan Tour de Flores.
Lebih detail lagi, Ketua Ikatan Penggiat Olah Raga Sepeda Jakarta (IPSJ) Perry H. Josohadisoerjo menjelaskan bahwa kalau kegiatan ini sebenarnya sudah ke-12 kali diselenggarakan oleh IPSJ namun baru kali ini mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata.
Sayangnya dengan nama Tour de Jakarta, sistem yang dilakukan adalah sistem sirkuit yang dimana peserta hanya berputar di bilangan jalan Sudirman – Thamrin sebanyak 13 kali. “ Sudirman Thamrin jalan protokol paling terkenal di Jakarta, kami dulu melakukan rute keliling Jakarta, namun sekarang sudah tidak memungkinkan “. Sayang memang jika menamakan Tour de Jakarta kalau tidak berkeliling Jakarta, padahal kegiatan lain seperti marathon bisa menutup sementara jalan-jalan di Jakarta.