Desa-Desa Wisata di Sleman Siapkan Diri Untuk Libur Lebaran

Desa-Desa Wisata di Sleman Siapkan Diri Untuk Libur Lebaran

ajax loader

Pengelola desa wisata siap menyambut dan menerima kunjungan wisatawan. Berbagai sarana penunjang disiapkan termasuk juga paket ataupun kegiatan atraksi wisata yang ditawarkan khususnya saat lebaran 1434 H. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ir. AA Ayu Laksmidewi TP, MM usai Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Desa Wisata Menghadapi Libur Lebaran 2013, Senin 29 Juli 2013 di Joglo Tanjung, Sardonoharjo, Ngaglik Sleman Yogyakarta.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata, Dra. Shavitri Nurmala Dewi, MA, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dra. Nurhadiyati Patminingsih, Penggiat Desa Wisata Nasional Destha Titi Raharjana dan guide senior Djoko Purwanggono selaku pelaku pariwisata.

Ayu menambahkan bahwa keberadaan desa wisata di Sleman ini diharapkan dapat memberikan warna lain bagi pariwisata di Sleman. Oleh sebab itu, masing-masing desa wisata akan menampilkan keunikan dan perbedaannya dengan desa wisata yang lain. “Tiap-tiap desa wisata pastinya bisa menampilkan yang unik. Itulah yang menjadikan desa wisata dapat dikenang oleh wisatawan. Dengan demikian wisatawan akan merasa senang dan kerasan tinggal di desa wisata”, ujar Ayu.

desawisatapulesarijg

Berkait dengan kesiapan menyambut lebaran tahun ini, sebagian pengelola desa wisata antusias untuk menyambut wisatawan disaat lebaran. Setidaknya terdapat 13 desa wisata yang siap untuk menerima wisatawan pada libur lebaran tahun ini, diantaranya desa wisata Tanjung siap setiap saat, Brayut mulai H-3, Sidoakur mulai H+2, Pulesari, Grogol dan Omah Dome mulai H+3,  Kelor H+4, Gamplong dan Trumpon H+5, Gabugan dan Sukunan H+7 dan Kembangarum H+10

Beberapa desa wisata  justru di kala lebaran sudah penuh karena datangnya para pemudik. Sebagian pengelola lebih siap menerima kunjungan wisatawan maksimal mulai seminggu setelah lebaran usai.  Pengelola desa wisata Gamplong Arif menjelaskan,“ Di saat lebaran  justru kami tidak bisa menerima tamu yang menginap, justru kami siap menerima tamu yang ingin datang dan berbelanja kerajinan ditempat kami”, ujarnya. Desa wisata Gamplong berada di Moyudan Sleman, dengan ciri khas produk kerajinan ATBM berbahan baku lidi , mendong dan enceng gondok.

Sementara pengelola desa wisata Kelor Bangunkerto Turi Endro mengutarakan bahwa selama 4 hari setelah hari H lebaran pihaknya telah menerima pesanan untuk kegiatan trah, out bond, dan paket wisata mancing, dsb. Seminggu setelah lebaran masih terbuka  bagi wisatawan untuk berliburan dan beraktivitas di desa wisata Kelor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *