I Gede Ardika, mantan menteri pariwisata era Presiden Gusdur dan Megawati Soekarnoputri, meluncurkan buku terbarunya di Hotel Borobudur – Jakarta, Kamis sore (29/11). Buku dengan judul “Pariwisata Berkelanjutan, Rintis Jalan Lewat Komunitas “ ini diluncurkan sekaligus dengan acara bedah buku tersebut.
Bedah buku yang diselenggarakan oleh Kompas Gramedia dan Kementerian Pariwisata ini menghadirkan pembicara selain I Gede Ardika, adalah Prof. Dr. M. Baiquni (Pascasarjana UGM) ,I Gusti Agung Kertiyasa (Bali Tourism Board), Pieter P Gero (Kompas Gramedia), dan Rus Suharto (Disparbud Prov DKI Jakarta)
Melalui buku karyanya, I Gede Ardika ingin memberikan peningkatkan pemahaman secara komprehensif dan melakukan streamlining kepada para pembaca tentang kepariwisataan berkelanjutan dalam praktek pembangunan nasional untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkualitas.
Ardika melalui buku tersebut ingin menyampaikan bahwa nilai-nilai dasar yang dijadikan sebagai acuan (di antaranya dalam UU Kepariwisataan No.10 Tahun 2009 yang telah memasukan Kode Etik Kepariwisataan Dunia) dalam kepariwisataan nasional itu bukan ilusi kosong semata.
Prinsip-prinsip ini telah diterapkan dalam mengembangkan kepariwisataan pedesaan berbasis masyarakat di Indonesia. Sebagai ilustrasi, pada kesempatan itu, Ardika mencontohkan sejumlah desa wisata yang berhasil menerapkan nilai-nilai dasar dalam upaya mensejahterakan kehidupan mereka di antaranya; Desa Wisata Penting Sari di kaki Gunung Merapi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Desa Pemuteran, Kabupaten Buleleng, Bali.
Buku yang disusun selama 6 bulan di tahun 2017 oleh bantuan dari tim Kompas Gramedia ini dijual di toko buku dengan harga Rp. 99.000,00
