Pesona bawah laut Indonesia sudah tidak diragukan lagi keindahannya. Menjadi bagian dari Coral Triangle dunia, membuat Indonesia menjadi destinasi wisata selam yangmenjadi incaran para penggemar wisata selam dari seluruh dunia. Namun orang Indonesia sendiri masih banyak yang belum tertarik untuk menikmati keindahan bawah laut Nusantara.
Untuk itu PT. Sapta Grahita Dewani menyelenggarakan kegiatan lomba foto dan eksplorasi bawah laut di beberapa spot selam . Indonesia International Dive Adventure akan menjadi rangkaian lomba fotografi dan eksplorasi untuk mempromosikan dan menggalakkan pesona bawah laut Indonesia.
Destinasi yang dipilih adalah Kepulauan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang akan diselenggarakan tanggal 4-8 Desember 2019. “Kemudian akan berlanjut di Gorontalo, Pulau Weh di Aceh, Maluku dan Kepulauan Komodo di Nusa Tenggara Timur di akhir 2020, “ ujar Joice Maria Bernadett , Direktur Utama PT. Sapta Grahita Dewani, pada acara jumpa pers Indonesia International Dive Adventure, 6 November 2019 di Jakarta.
Kepulauan Maratua dipilih baru saja menjadi kecamatan baru setelah sebelumnya menjadi bagian dari Kepulauan Derawan. Hal ini menjadikannya destinasi wisata tersendiri dan memiliki banyak keistimewaan. John Sijabat yang memiliki operator selam di beberapa tempat termasuk di Pulau Maratua, Global Dive, menjelaskan bahwa Kepulauan Maratua menjadi tempat hidup ikan Baracuda, Penyu dan Tresure Shark, yang menjadi spot foto yang menarik untuk para penyelam. Selain itu ada juga Pulau Kakaban dengan stingless jelly fish-nya serta Pulau Sanglaki yang menjadi tempat penangkaran Penyu.
Ria Qorinan Lubis, salah satu fotografer bawah laut yang akan menjadi juri menjelaskan bahwa kategori lomba nanti akan menjadi dua jenis, yaitu underwater photography dan exploration. Jika di lomba fotografi hanya sekedar memotret obyek-obyek menarik di spot-spot selam yang telah ditentukan, pada lomba eksplorasi akan dilombakan penemuan spot-spot selam terbaru, kemudian peserta akan memotret serta mencatatkan koordinat titik selam tersebut.
“ Tentunya pada lomba eksplorasi hanya ditujukkan bagi penyelam kelas advance dan tiap kelompok akan terdiri 4 orang dan didampingi rescue diver, “ ujar RIa.
Ir. Tri murti Rahayu, tenaga ahli Gubernur Provinsi Kalimantan Timur bidang percepatan kerjasama, yang mewakili Pemda Kalimantan Timur menyambut baik kegiatan ini. Karena pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sedang mengalihkan sumber ekonomi daerah dari sumber daya alam seperti pertambangan ke bidang lainnya yang berdasarkan konsep pembangunan berkelanjutan, salah satunya adalah pariwisata.
“Termasuk di Kepulauan Maratua yang sedang kami kembangkan menjadi destinasi pariwisata yang berkelanjutan. Kami ingin dalam kegiatan lomba Dive Adveture nanti akan menjadi ajang rembuk antara pemangku kepentingan di kawasan tersebut sehingga dapat saling menjaga kelestarian lingkungan dan bersama-sama membangun perekonomian di sana,” ujar Tri Murti.
Salah satu agenda rembuk tersbeut adalah komitmen bersama untuk mengurangi penggunaan plastik agar kebersihan kawasan tersebut tetap terjaga.
Sampai saat ini sudah ada 28 peserta yang mendaftar untuk ikut dua jenis lomba tersebut, diantaranya berasal dari Malaysia, Amerika Serikat, Australia dan Indonesia. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat di https://www.globaldive.co.id/?p=417