Ribuah penonton menyaksikan jalannya karnaval dengan antusias pada hari Minggu sore, 8 Juli 2018. Mereka memadati pinggir jalan untuk menyaksikan iringan para peserta karnaval yang dimulai dari Jalan Medan Merdeka Barat atau depan Balaikota, kemudian mengitari Patung Arjuna Wijaya dan Gedung Saptaa Pesona lalu melewati Kantor RRI, dan berakhir di Sisi Barat Silang Monas.
Acara dimulai dengan penampilan ‘bambu gila’ untuk mensterilkan jalan dari kerumunan penonton di depan panggung VIP. Kemudian diikuti atraksi sepeda motor oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, serta penampilan dari abang none, ondel-ondel, penari topeng, pencak silat, reog Ponorogo, ondel-ondel,penari topeng, barongsai, jatilan, serta iring-iringan kendaraan hias.
Jakarnaval diharapkan menjadi salah satu karnaval terbaik di Indonesia karena para penampil (performer) berusaha menampilkan karya terbaik mereka untuk dinikmati masyarakat Jakarta dan Indonesia melalui medi televisi, live streaming maupun media sosial.
Harapan ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam pembukaan Jakarnaval 2018 untuk memperingati HUT Jakarta ke-491 di depan Balaikota Jakarta. “Saya berharap Jakarnaval menjadi karnaval terbaik yang dapat mencerahkan dan membahagiakan masyarakat,” kata Anies.
Gubernur Anies mengatakan penyelenggaraan Jakarnaval 2018 selain dalam rangka merayakan HUT Jakarta ke-491 yang mengusung tema ‘Adil, Maju, Bahagia’ juga sekaligus untuk menyambut ajang Asian Games 2018 yang akan dimulai pada 8 Agustus mendatang. “Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 akan membuktikan penyelenggaraan pesta olahraga terbesar dunia, setelah Olimpiade, insyaallah berjalan dengan baik,” kata Anies seraya mengajak warga Jakarta untuk menyukseskan Asian Games 2018 dengan menjadi tuan rumah yang baik.
Acara ini juga sebagai bagian dari Pesona Indonesia sebagai brand pariwisata nasional dan Enjoy Jakarta sebagai destination branding atau sebagai cobranding dari Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia.
Pariwisata Jakarta (Great Jakarta) dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia. Pemerintah telah menetapkan kawasan Kepulauan Seribu Jakarta Utara sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas yang dikembangkan menjadi ‘Bali Baru’ dalam rangka mendukung target kunjungan 20 juta wisman pada 2019.
