Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, baru saja meluncurkan sebuah buku, mengenai keindahan bawah laut di kawasan Teluk Maumere. Buku dengan judul “Underwater Maumere” itu merupakan kumpulan foto dari hasil kegiatan kompetisi fotografi bawah laut, pada acara Festival Teluk Maumere pada bulan Agustus 2016 lalu.
Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera, Ketua DPRD Kabupaten Sikka Rafael Raga dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka Ken Didimus bersama meluncurkan buku tersebut. “ Semoga dengan buku ini dapat mendatangkan wisatawan ke Maumere, “ ujar Yoseph Ansar Rera, pada hari Selasa, 14 Desember 2016 di toko buku Kunokuniya, Plaza Senayan, Jakarta.
Buku dengan konsep coffee table book itu diluncurkan yang dalam format bahasa Inggris dengan 95 halaman. Kesemuanya berisikan foto-foto dari 39 orang dari dalam dan luar negeri dari kegiatan kompetisi fotografi bawah laut dengan kelas wide angle dan macro.
Diantaranya ada lima fotografer Eropa dan Amerika Serikat, tiga fotografer dari Asia Pasifik, Delapa fotografer Asia Tenggara dan empatbelas karya fotografer Nusantara yang terdiri dari karya juri, kontributor dan panitia. Termasuk karya-karya pemenang lomba foto rally Konservasi Bahari Maumere, yaitu Tribuana Wetangterah dan Valentino Luis dari Kabupaten Sikka serta karya Slamet Riyadi dari Palu.
Yang menjadi ikon dalam foto-foto “ The Crack”, yaitu patahan permukaan bumi di dalam laut Teluk Maumere akibat gempa bumi yang terjadi tahun 1992. Terdapat rongga yang membentuk lorong dan gua bawah laut yan dkini menjadi ekosistem baru terumbu karang dan mahluk laut lainnya.Dalam buku ini juga ditampilan foto-foto pemadangan, wisata budaya dan religi yang ada di Kabupaten Sikka.
Buku ini diterbitkan oleh Photodivetrip Publishing, yang sudah menelorkan karya-karya buku wisata bahari lainnya seperti The Underwater realm od Manado Bay, The Underwater Realm of Weh Island, Parigi Moutong Surga Bawah Laut di Zona Khatulistiwa dan masih banyak lagi.
