Indonesia International MICExpo 2019, Barometer Baru MICE Indonesia

Indonesia International MICExpo 2019, Barometer Baru MICE Indonesia

ajax loader

Suatu event yang akan menjadi barometer industri  MICE di Indonesia “Indonesia International MICEXPO”,  telah digelar pada tanggal 2-3 Mei 2019 di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta. Acara ini merupakan inisiatif pihak swasta yaitu Alcor MICE dan RajaMICE yang diperkuat oleh data Bappenas bulan lalu bahwa MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) merupakan tulang punggung  Pariwisata di Indonesia.

Selain Panca S.Sarungu sebagai founder dari RajaMICE, juga hadir berbagai pemangku kepentingan kegitan MICE, diantaranya adalah Ketua Jakarta Tourism Forum Salman Dianda Anwar dan Ketua Asperapi Hosea Andreas Runkat serta Didien Junaedy Ketua Umum GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia).

Pada kegiatan ini dihadiri oleh 92 Seller yang mewakili 241 brand dari 80% industri MICE di wilayah Indonesia berasal dari bidang Konvensi, Hotel, Transportasi, Tour Operator, Lighting, Sounds dan kontraktor.

Para seller akan memberikan penawaran terbaiknya kepada 107 Platinum Buyers, 112 Gold Buyers, 226 Trade Visitors dan ada 19 Buyer Internasional dari Malaysia –Singapura.

IIME didukung oleh berbagai Asosiasi diantaranya : Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI)  Persatuan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA), Asosiasi Perusahaan Pemeran Indonesia (ASPERAPI), Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASITA), Jakarta Tourism Forum  (JTF) dan untuk mengajak seluruh elemen lndustri Pariwisata Indonesia mendukung dan berpartisipasi dalam acara untuk bersama-sama mewujudkan target 20 juta kunjungan wisman.

Pada hari kedua di hari Jumat 3 Mei 2019 akan diadakan Acara Launching buku dari 14 Duta Besar dan 4 CEO  yang bertajuk “Indonesia Through Different Lenses”  telah ditulis oleh Grace Sabandar, H.E Vincent Guerend, H.E Jean-Charles Berthonnet, H.E Deborah Ho, H.E Ricardo Luis Bocalandro, H.E Pakamisa Augustin Sifuba, H.E Alice Mageza, H.E Ivan Hotek, H.E Johanna Brismar Skoog, H.E Abd Al Rahim Al Siddig, H.E Battsetseg Shagdar, H.E Judit Pach, H.E Gurjit Singh, H.E Marie-Louise Hannan, H.E Abdul Nasier, Asharaf Sinclair, Jonathan I. Kine dan Gaspar Wosa. Pertama kalinya beberapa duta besar menulis sebuah buku untuk mempromosikan Indonesia.

Selain acara pertemuan bisnis terdapat MICE Clinic yang memberikan informasi perkembangan terbaru dalam teknologi untuk mempermudah user. MICE Clinic akan diisi oleh Mezzofy Hongkong yang akan memberikan pembahasan “Leverage on QR Technology for Business.”,  EvenTrip dengan judul “Makes Incentive Trip Valuable” dan Mail Target juga turut memberikan MICE Clinic yang membahas CRM dalam Industri MICE.

2

Salman DIanda Anwar sangat menyambut baik kegiatan ini, “ Semoga kegiatan ini menjadi tonggal perkembangan wisata MICE di Indonesia khususnya di Jakarta sebagai destinasi MICE dunia”. Begitu juga dengan Hosea Andreas Runkat, yang menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah pusat akan industri MICE di Indonesia. “ Harusnya ada badan khusus yang menangani industri MICE di Indonesia, karena potensi Indonesia sebagai destinasi MICE dunia sangat pantas, tinggal bagaimana kita mengembangkannya, “ katanya.

Panca R Sarungu, Ketua Panitia dan Co Founder IIME menyatakan “Kami mengharapkan butik event ini menjadi acara tahunan setara ITB Berlinnya industri MICE untuk tingkat ASEAN mengingat Indonesia dengan Ekonomi terbesar dikawasan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *