Bersantai di Pantai Air Manis,Kota Padang, makan bersama dan melepas 300 tukik, merupakan kegiatan para peserta Tour de Singkarak 2013 di hari Jumat 7 Juni 2013. Daihatsu sebagai sponsor mengajak para peserta TDS untuk ikut menjaga kelestarian Penyu Indonesia.
Dalam acara bertajuk “Daihatsu Selamatkan Penyu untuk Indonesia”, 220 pembalap beserta official dan para undangan menikmati hari libur atau Rest Day dalam rangkaian lomba balap sepeda Tour de Singkarak 2013. Sambil menikmati udara laut di tepi Pantai Air Manis, mereka menikmati makan siang dan sajian hiburan seni tari tradisional dan musik.
Setelah makan siang, para peserta bersama-sama melepas 300 anak Penyu atau biasa disebut Tukik. Banyak diantara pembalap sangat antusias melepas tukik secara perlahan-lahan seiring dengan datangnya ombak dari laut, yang kemudian menarik tukik-tukik tersebut berenang menuju laut lepas.
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) Sapta Nirwandar, Farid Moertolo Kepala Direktorat Penelitian dan Pengembangan Kemenparekraf, Kepala Seksi Konservasi Rehabilitasi Tata Ruang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Resi Suriati, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaaan Kota Padang H. Ali Basar. SH.MM, dan Executive Officer PT.Astra Daihatsu Motor Pradipto Sugondo beserta jajaran manajemen Daihatsu lainnya.
Dalam kesempatan ini Daihatsu secara simbolik melakukan adopsi terhadap 3000 telur penyu dan memberikan bantuan peralatan untuk 3 pusat konservasi penyu di Sumatera Barat. Yaitu Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan. Peralatan yang diberikan berupa fish box, kotak Stereofoam, waring dan papan nama untuk kegiatan konservasi.
“Penyu merupakan hewan langka yang telah hidup lebih dari 200 juta tahun yang lalu, untuk itu kami mengajak para peserta dan masyarakat untuk ikut melestarikan hewan pra sejarah ini, dengan demikian kami harap pesan ini dapat ditangkap dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya, “ ujar Farid Moertolo. ( ferry)