Sambut Idul Adha Lewat Hidangan Kuliner Kambing Rekomendasi Bango

Sambut Idul Adha Lewat Hidangan Kuliner Kambing Rekomendasi Bango

ajax loader

Kecap Bango kembali memberikan inspirasi untuk para ibu di Indonesia. Kali ini untuk menyambut hari raya Idul Adha, merekomendasikan hidangan kambing  dari menu pilihan dari legenda-legenda kuliner Nusantara.

Pada jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta beberapa waktu yang lalu, Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Manager Bango dari PT Unilever Indonesia Tbk, menuturkan, “Kemeriahan perayaan Idul Adha menjadi momen yang sangat identik dengan santapan hidangan daging kambing bersama keluarga tercinta. Sayangnya, untuk mewujudkan momen istimewa ini para ibu kerap kali menghadapi kendala, baik itu tantangan dalam mengolah daging kambing maupun terbatasnya inspirasi variasi menu kuliner kambing. Untuk itu, Bango berbagi rahasia kelezatan hidangan kambing nusantara ala legenda kuliner yang berasal dari tiga wilayah Indonesia untuk menginspirasi para ibu dalam menyiapkan hidangan kambing yang lezat. ”

Deretan legenda kuliner tersebut adalah Sate Matang RM Cita Rasa (Aceh), Rabeg Khas H. Naswi RM Magersari (Banten) dan Kambing Bakar Balanga RM Diva (Gorontalo), yang masing-masing mewakilkan wilayah Barat, Tengah dan Timur Nusantara.

“Dari sekian banyak kuliner kambing yang ditemui oleh tim ekspedisi, kami memilih tiga hidangan ini karena beberapa hal. Pertama, kami melihat popularitasnya di tengah masyarakat. Mereka adalah legenda-legenda kuliner yang sudah sangat tersohor sejak lama dan memiliki begitu banyak penggemar setia. Kedua, kami melihat keunikannya, baik unik secara proses memasaknya seperti cara menghilangkan bau prengusnya, cara melunakkan dagingnya, maupun bumbu-bumbu yang digunakan. Lalu, masing-masing hidangan ini menggunakan bagian kambing yang berbeda; ada yang menggunakan dagingnya, iga hingga ke jeroan kambing sehingga para ibu tidak lagi kehabisan akal karena terbatasnya pilihan bagian kambing yang ia terima di hari raya nanti. Terakhir, tentunya kami tetap mengedepankan unsur kepraktisan. Seluruh resep yang kami pilih untuk ditampilkan hari ini sangat mudah untuk dipraktekkan di rumah,” terang Nuning.

Demo Memasak - Kambing Bakar Balanga Khas Gorontalo

Arie Parikesit selaku pemimpin kegiatan Ekspedisi Warisan Kuliner Nusantara bercerita, “Saat dalam perjalanan ekspedisi, kami menemukan bahwa hampir seluruh wilayah Nusantara memiliki kuliner kambing yang khas, baik itu untuk dinikmati sehari-hari maupun dihadirkan pada momen perayaan khusus. Menyambut hari raya Idul Adha, temuan ini tentunya sangat tepat untuk kami bagikan kepada masyarakat luas. Contohnya, Kambing Bakar Balanga Rumah Makan Diva, yang diproses di atas wajan atau balanga dengan api yang begitu panas. Selain bumbunya yang khas, kuliner ini disajikan beserta nasi kebuli sebagai bentuk akulturasi antara budaya Indonesia dengan Timur Tengah.”

“Selain itu, ada pula Rabeg Banten H. Naswi yang sudah turut melestarikan salah satu hidangan istimewa Kesultanan Banten selama lebih dari 40 tahun. Usaha kuliner yang telah berlangsung selama tiga generasi ini selalu memastikan kualitas dan otentisitas resep agar selalu terjaga. Salah satunya adalah cara mereka dalam mengolah jeroan sebagai ciri khas hidangan Rabeg agar tidak bau prengus dan alot, yaitu dengan mencucinya hingga bersih dan merebusnya di atas api yang besar dengan campuran daun salam dan lengkuas yang sudah dirajang,” kisah Arie.

Lain lagi dengan keunikan Sate Matang Cita Rasa. Kata Matang merupakan nama sebuah daerah di Aceh, yaitu daerah Matang Glumpang Dua yang berada di Kabupaten Bireun. Daging kambing yang dijadikan sate dipotong dalam ukuran yang lumayan besar dan direndam dalam bumbu berupa campuran rempah-rempah dan kecap. Uniknya, Sate Matang dinikmati dengan pelengkap berupa kuah kaldu kambing. Selintas seperti sop kambing, namun lebih kental dan kaya rasa rempah layaknya kari.

”Melalui inspirasi yang kami hadirkan dalam acara ini, semoga para Ibu tidak hanya bersemangat dan semakin percaya diri dalam menyiapkan hidangan kuliner kambing yang variatif dan menggugah selera, tetapi juga di saat yang sama turut berperan melestarikan kekayaan kuliner Nusantara bersama keluarga tercinta,” tutup Nuning.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *