Java Jazz Festival (JJF) akan kembali digelar di tahun 2014. Perhelatan Musik Jazz terbesar di dunia ini akan menampilkan musisi Skandinavia dan Brasil di JIE Expo Kemoayoran pada tanggal 28 Februari, 1 dan 2 Maret 2014.
Java Jazz telah hadir sejak tahun 2005. Dengan semangat “Bringing The World to Indonesia”, JJF telah menghadirkan musisi dan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Java Jazz telah melakukan peran uniknya mempromosikan pariwisata dan seni budaya Indonesa.
Jazz dan Java jazz sudah menjadi alat diplomasi untuk Indonesia. “Melalui Jazz Diplomacy, JJF telah memperkenalkan Indonesia dengan negara-negara lain, “ ujar Peter F. Gontha beberapa waktu yang lalu di Konferensi Pers Java Jazz Festival 2014.
Kini di gelaran yang ke-10 tahun nanti, dipastikan beberapa nama musisi terkenal akan hadir. Untuk musisi senior akan tampil Tania Maria, Sadao Watanabe, Ivan Lins, Roy Ayers dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk musisi muda, akan datang Allen Stone, Jamie Cullum dan Robert Glasper.
Sedangkan untuk musisi dari negara Brazil seperti Thais Motta dan Joao Sabia, lalu dari Australia seperti Public Opinion Afro Orchestra dan Gurrumul, serta Musisi dan negara –negara Skandinavia antara lain, Nils Petter Molvaer, Magnus Lindgren sudah mengkonfirmasikan kehadirannya.
Musisi lain yang tidak kalah terkenal yang akan hadir diantaranya, James Taylor Quartet, Earth Wind & Fire Experience, Dave Koz, Richard Elliot dan masih banyak lagi. Tentu saja ada juga nama-nama yang masih dalam tahap negosiasi dan konfirmasi untuk datang mewarnai JJF 2014 nanti.
Java Jazz Festival adalah salah satu festival musik jazz terbesar di dunia. Di tahun 2010 JJF mendapatkan pengakuan Rekor MURI sebagai “Festival Jazz Terbesar di Dunia”. Pada penyelenggaraan tahun 2010, hadir 1500 musisi dari dalam dan luar negeri yang bermain di 20 panggung selama 3 hari penyelenggaraan. Jumlah penonton yang hadir juga mencapai 105.000, baik dari dalam maupun luar negeri.
