Wisatawan ke Kepulauan Seribu Membludak di Libur Lebaran

Wisatawan ke Kepulauan Seribu Membludak di Libur Lebaran

ajax loader

Di H+2 Lebaran, wisatawan sudah mulai membanjiri Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Kamis (7/7), sudah ada 5.000-an wisatawan yang ingin berlibur di Kepulauan Seribu.

Kepulauan Seribu memang punya daya tarik yang tak kalah dengan destinasi lainnya. Banyak pulau-pulau yang bisa disambangi sambil menikmati keindahan wisata alam yang ada. Sambil menikmati pasir pantai, snorkeling ataupun diving sambil menikmati kuliner-kuliner khas yang menarik lidah untuk mencicipinya.

Ada Pulau Semak Daun, Pulau Tidung, Pulau Bira, Pulau Pari, Pulau Harapan, Pulau Putri, Pulau Kotok, Pulau Ayer, atau Pulau Pramuka maupun Pulau Bidadari. Semua menyimpan eksotisme yang tak kalah dengan Bali ataupun Lombok.

“Animo wisatawan yang ingin berwisata ke Kepulauan Seribu sangat tinggi. Di H+2 saja sudah ada sekitar 5.000-an orang yang menyeberang ke Kepulauan Seribu. Ada 25-30 kapal yang sudah kami siapkan untuk melayani penyeberangan ke enam pulau di H+2 Lebaran,” tutur Khairul Anwar, Kepala Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (7/7).

Jumlah penumpang yang berangkat pada Kamis tercatat lebih besar dibandingkan dengan hari biasa yang rata-rata mengangkut 2.500 penumpang per hari. Khairul memprediksi, tren lonjakan wisatawan itu belum mencapai puncaknya. Dari pengalamannya, lonjakan puncak arus wisatawan ke Kepulauan Seribu, terjadi pada H+3 dan H+4 Lebaran. Artinya, arus penumpang menuju Kepulauan Seribu akan mencapai puncak pada 8 dan 9 Juli 2016. “Saat arus puncak, jumlah penumpang yang berangkat ke Kepulauan Seribu bisa mencapai 7.000-8.000 orang. Kebanyakan wisatawan domestik. Dan kami sudah menyiapkan 25 sampai 30 kapal,” tutur dia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta, Catur Liswanto juga sependapat dengan Khairul. “Setelah berwisata ada banyak kuliner khas yang bisa dinikmati. Yang suka pedas dan gurih, bisa mencoba sate gepuk, pastel ikan serta cumi tumis bumbu hitam. Yang suka manis, ada Bom Atom dan Kue Talam Ikan. Silahkan dinikmati. Semuanya enak,” terang Catur.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan agar manajemen sampahnya dijaga agar tetap rapi, bersih dan sehat. Jangan mengotori destinasi wisata dengan sampah yang membuat pemandangan tidak sedap, aroma tidak enak dan suasana tidak sehat. “Yuk, kita jaga bersama-sama, buanglah sampah di tempatnya,” ujar Menpar Arief Yahya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *