AirAsia Indonesia kemarin telah melayani penerbangan carter yang menghubungkan Bali dan Ternate, Maluku untuk melayani wisatawan yang menyaksikan fenomena alam yang langka, gerhana matahari total pada Rabu, 9 Maret 2016.
Direktur Niaga AirAsia Indonesia Andy Adrian Febryanto mengatakan, “AirAsia Indonesia senantiasa berperan untuk mendukung industri pariwisata di Indonesia, dan penerbangan ini adalah salah satu wujud nyata komitmen kami dalam mempromosikan destinasi dan program pariwisata yang diinisiasi oleh pemerintah.”
Menggunakan pesawat A320, penerbangan Bali-Ternate berangkat pada tanggal 7 Maret 2016, sementara penerbangan Ternate-Bali dijadwalkan beroperasi pada tanggal 10 Maret 2016. Layanan penerbangan carter ini dioperasikan oleh penyedia jasa layanan carter Air Charter Service atas nama agen perjalanan Intrepid Group.
Sebanyak 130 wisatawan asal Eropa dilayani dalam penerbangan Bali-Ternate untuk menyaksikan gerhana matahari total di Ternate pada pukul 08.36 WIT dan mencapai puncaknya pada 09.52 WIT pada tanggal 9 Maret 2016.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena ini terjadi setiap 350 tahun sekali. Hanya 12 propinsi di Indonesia yang dilintasi gerhana matahari total, antara lain Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.
AirAsia Indonesia saat ini melayani berbagai penerbangan carter tujuan domestik maupun internasional, mulai dari Yogyakarta di Indonesia hingga Christmas Island di Australia.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berita terkini dan aktivitas promosi AirAsia, ikuti kami melalui Twitter (www.twitter.com/AirAsiaID) dan Facebook (www.facebook.com/AirAsiaIndonesia).
sumber foto : www.airbus.com