Balap Sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen Kembali Digelar

Balap Sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen Kembali Digelar

ajax loader

Balap Sepeda tingkat International International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) kembali digelar. Setelah sukses diselenggarakan sebanyak tiga kali sejak 2012, tahun ini ITdBI dihelat selama empat hari, pada 6 – 9 Mei 2015.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sangat mendukung event besar tahunan berskala Internasional ini. “Kegiatan wisata olahraga (sport tourism) seperti Tour de Ijen ini disamping bermakna bagi promosi destinasi pariwisata Banyuwangi khususnya, tetapi juga merupakan bagian dari sosialisasi branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia kepada masyarakat nasional dan luar negeri (mancanegara),” kata Menpar Arief Yahya dalam jumpa pers ITdBI di Ruang Rapat Lantai. 17, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kementerian Pariwisata, Senin (20/4).

(200415) TOUR DE IJEN BANYUWANGI-3
Event balap sepeda yang sudah masuk agenda rutin (calendar of event) Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI) ini diharapkan akan diikuti pembalap dari 27 negara, antara lain Perancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Cina, Italia, Uzbekistan, dan Indonesia.

Mereka tergabung ke dalam 20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri (termasuk continental team) dan 6 tim dalam negeri. Tim continental yang akan berkompetisi di ajang ini di antaranya adalah Tabriz Shadari Team (Iran), Matrix Powertag (Jepang), Singha Infinite Cycling Team (Thailand), NSC Sycling Team (Malaysia), Pegasus Continental Cycling (Indonesia), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina).

Timnas negara lain yang turut bertanding antara lain UAE National Team dan Indonesia National Team. Adapun tim Indonesia yang akan bertanding antara lain Pegasus Continental Cycling Team, Banyuwangi Road Cycling Club dan KFC Jakarta.

ITdBI tahun ini menempuh empat etape dengan total panjang rute sejauh 555 kilometer. Rute ini ditempuh dengan mengelilingi wilayah Banyuwangi dan dipuncaki dengan berpacu mendaki Gunung Ijen – gunung volcano aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena “Blue Fire”-nya.


“Melewati berbagai kawasan dan rute yang bervariasi, para pembalap juga akan ditunjukkan keramahan warga dan keindahan alam yang ada di kabupaten paling timur di Pulau Jawa ini. Ini sesuai dengan konsep sport tourism ITdBI, dimana ajang olahraga berpadu dengan strategi pengembangan pariwisata,” ujar Chairman Banyuwangi Festival, Choirul Ustadi.

Diterangkan oleh Chairman ITdBI, Guntur Priambodo ajang balap sepeda tahun ini dipastikan akan lebih kompetitif. Nama-nama punggawa balap sepeda seperti Peter Pouly (pemenang ITdBI tahun 2014), Thomas Rabouw (Santic Racing Team), Andrea Palini (Skydive Dubai), Bambang Suryadi (BRCC) dan Aiman Cahyadi (Pegasus) semua menyatakan siap menaklukkan tanjakan Ijen yang mempunyai kemiringan 45 derajat.


“Dibanding tahun 2014 lalu, tahun ini saya kira komposisi pemainnya lebih menarik. Tahun ini para climber Iran tidak lagi mendominasi, karena Iran yang bertanding hanya 1 tim. Mereka akan bersaing ketat dengan para pembalap Eropa dan Asia lainnya yang juga sudah menyiapkan jagoan KOM-nya (King of Mountain-red),” ujar Guntur yang Ketua Umum Pengprov Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Jawa Timur.


Selain itu, lanjut Guntur, para peserta tahun ini dapat dipastikan bertarung habis-habisan. Ini lantaran rute ITdBI tahun ini lebih pendek dibanding tahun kemarin, termasuk juga rute tanjakan Ijen yang dipangkas hanya 123,5 km. “Mereka pasti akan bertarung dengan speed tinggi serta full power. Beda dengan tahun kemarin yang mengandalkan ketahanan karena rute yang panjang, kali ini mereka pasti mengeluarkan strategi hajar-hajaran. Seninya ini yang berbeda,” kata Guntur.

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Wawan Yadmadi menjelaskan, event ITdBI akan memperebutkan hadiah Rp 700 juta dengan beberapa kategori. Klasemen umum individual (Yellow Jersey), Green Jersey (best sprint classification), White Jersey (best Indonesian rider) dan red jersey untuk juara umum tanjakan (best KOM).


Penilaian UCI terhadap event ini, dari tahun ke tahun terus meningkat. Mulai dari pilihan rute, kualitas pembalap, hingga penyelenggaraan yang dinilai terorganisir dengan baik. Seiring dengan peningkatan kualitas, sejumlah perubahan pun akan dilakukan pada penyelenggaraan ITdBI tahun ini. Di antaranya adalah lebih memperkuat paduan antara aspek olahraga, gaya hidup (life style) berbasis budaya lokal, ekonomi, dan pariwisata.

“Tiga finish dipusatkan di Taman Blambangan sengaja kami lakukan karena di lokasi ini selama empat hari akan kami gelar semacam pesta rakyat di sana. Tiap hari akan kami suguhkan beragam budaya, produk-produk hasil karya masyarakat Banyuwangi, hingga beragam atraksi kreatif anak muda. Mulai dari sepeda free style, skate board, hingga parade sepeda onthel,” pungkas Wawan.

Sumber foto utama : https://www.tourdebanyuwangiijen.id/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *