Borobudur Marathon 2018 Sukses, Jumlah Ketersediaan Kamar Inap Jadi Kendala

Borobudur Marathon 2018 Sukses, Jumlah Ketersediaan Kamar Inap Jadi Kendala

ajax loader

Borobudur Marathon 2018 telah mencatatkan daftar para pemenangnya.  Sejak pukul 05.00 – pukul 12.00 di Kawasan Taman Lumbini Candi Borobudur menjadi saksi perjuangan ribuan pelari berjuang meraih catatan waktu terbaiknya.

Baru setengah jam berlalu dari pelepasan pelari kelas 10k pada pukul 06.00, telah banyak pelari dari kalangan professional masuk garis finish, baru pada pukul 09.00 – 11.00 puncaknya waktu para pelari dari 3 kategori masuk garis finish.

Berbagai komunitas pelari yang ada di Indonesia seperti indorunners, RunforIndonesia, Freeletics Runners, Fake Runner, LDR, hingga yang bernama nyeleneh seperti Pacarun, Ubur-ubur Run, KedodoRun berbaur dalam usaha mereka laju ke garis finish, paling tidak untuk prestasi Personal Base mereka.

Di Taman Lumbini juga telah tersedia berbagai fasilitas untuk Kenyamanan peserta. Mulai dari panggung hiburan, barisan toilet portable dari sewatoilet.com, tenda pijat refleksi, tempat merendam kaki lengkap dengan air dan es batunya hingga stand sponsor yang menyediakan fasilitas foto narsis untuk para peserta, termasuk tentunya tenda kuliner dengan berbagai menu, baik tradisonal maupun moderen dan berbagai jualan pernak-pernik, seperti batik, sarung, kerjainan tangan dan oleh-oleh.

Budiman Tanuredjo selaku pemred harian Kompas, menyatakan akan mengevaluasi berbagai aspek dan siap memberikan pelayanan yang lebih baik lagi untuk peserta dan akan banyak ada kejutan-kejutan. “ Mengenai pertimbangan penambahan quota pelari,  tergantung daya dukung venue dan pengaruh  kualitas pelayanan kepada peserta , “ ujar Budiman.

Memang banyak yang harus dievaluasi, seperti misalnya, jumlah prosentase pelari mancanegara yang masih kecil dibanding pelari lokal., lalu ketersediaan jumlah kamar dirasakan sangat kurang. Jumlah penginapan, baik itu hotel maupun homestay masih belum dapat menampung para peserta lari. Banyak pelari yang terpaksa menginap di wilayah Yogyakarta Karena kehabisan kamar di wilayah Magelang.

Diharapkan tahun depan bisa ditingkatkan, termasuk pengembangan homestay – homestay yang makin banyak dan layak dengan standar yang baik. Termasuk pelebaran jalan yang menjadi jalur pelari yang dirasakan masih kurang lebar untuk menampung antusias peserta Borobudur Marathon.

kenya422

Daftar pememang memang dibagi-bagi dalam berbagai kategori, dari yang bersifat open untuk pelari profesional asal luar negeri dan kategori close untuk pelari  professional luar negeri. Bahkan ada kategori pememang kelas master untuk para pelari yang sudah berumur. Untuk para pemenang kelas open, dari berbagai kategori lomba masih dipegang oleh pelari asal Kenya. Pemenang pertama kategori marathon  untuk kelas open berhak mendapatkan hadiah uang sebesar 110 Juta Rupiah.

Berikut daftar pemenang kategori marathon:

Open-All Ages Category (Male)

1st Place              : Geoffrey Birgen, Kenya (02:20:10), hadiah uang tunai Rp 110.000.000

2nd Place             : Boaz Kipkorir Kipyego, Kenya (02:26:28), hadiah uang tunai Rp 100.000.000

3rd Place              : David Kipruto Ngetich, Kenya (02:32:50), hadiah uang tunai Rp 75.000.000

4th Place              : John Muiruri Mburu, Kenya (02:33:44), hadiah uang tunai Rp 45.000.000

5th Place              : Dominic Kipkemboi Lagat, Kenya (02:37:34), hadiah uang tunai Rp 25.000.000

Open-All Ages Category (Female)

1st Place              : Edinah Jeruto Koech, Kenya (02:52:50), hadiah uang tunai Rp 110.000.000

2nd Place             : Bundorich Pamela Chepkoech, Kenya (03:00:34), hadiah uang tunai Rp 100.000.000

3rd Place              : Everlyne Jebiwott Rutto, Kenya (03:07:39), hadiah uang tunai Rp 75.000.000

4th Place              : Asuka Nakajima, Japan (03:22:57), hadiah uang tunai Rp 45.000.000

5th Place              : Caroline Kigen, Kenya (03:31:15), hadiah uang tunai Rp 25.000.000

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *