Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta memperkuat komitmen dalam membina dan memajukan perajin Jakarta melalui berbagai kegiatan, salah satunya yang resmi digelar hari ini yaitu JakCraft 2019. Pameran kerajinan yang telah menginjak tahun ke-11 ini akan berlangsung selama 4 (empat) hari mulai tanggal 25 – 28 November 2019 di Lantai Dasar Gedung G, Gedung Balaikota DKI Jakarta.
JakCraft 2019 diresmikan langsung oleh Fery Farhati – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta, dan Adi Ariantara – Ketua Bidang Pameran dan Komunikasi Pemasaran Dekranasda Provinsi DKI Jakarta.
“JakCraft 2019 adalah ruang kreasi dan promosi bagi perajin Jakarta. Dekranasda DKI Jakarta terus berkomitmen dan berupaya agar para perajin memiliki kesempatan yang luas untuk bereksplorasi dengan kerajinan dan menjadi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat”, ujar Fery Farhati, Ketua Dekranasda Provinsi DKI Jakarta.
Mengusung tema “Urban Jakarta Festival”, JakCraft 2019 terinspirasi dari maraknya pertumbuhan ekonomi kreatif di kalangan milenial Jakarta. Sudah saatnya Indonesia mulai mempertimbangkan potensi ekonomi kreatif yang diprediksi mampu menjadi kekuatan baru pada sektor ekonomi. Di antara 16 sub-sektor ekonomi kreatif, ada tiga sub-sektor unggulan penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi yakni kuliner, fashion, dan kriya, yang juga menjadi menu utama setiap penyelenggaraan JakCraft. Tema yang diusung juga tercermin pada dekorasi acara. Berbagai miniatur sarana dan prasarana di Jakarta, yang kini sedang digaungkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, turut mempercantik tempat pelaksanaan acara.
JakCraft 2019 yang digelar di Lantai Dasar Gedung G, Gedung Balaikota DKI Jakarta diikuti oleh 46 peserta mulai dari bidang kerajinan, fashion, perabot rumah tangga, dan kuliner. Terdiri dari 26 perajin Dekranasda Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Hukum dan HAM yang akan memamerkan produk karya narapidana atau mantan narapidana, BNN Provinsi DKI Jakarta dengan produk karya anak rehabilitasi, Dinas Pendidikan dengan produk karya pelajar disabilitas dan SMK, Komunitas Jejaring Craft, Komunitas Pelukis Kopi, dan komunitas kerajinan berbahan dasar kain.
Selain itu, para pendukung pameran dari pelaku usaha makanan/minuman antara lain Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) dari lima wilayah, binaan dari Dinas Koperasi UKM serta Perdagangan, Dharma Wanita, PKK/UP2K, IWAPI DKI Jakarta, dan Lembaga Kebudayaan Betawi (LBK).
JakCraft 2019 juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk mengikuti demo produk yang dimeriahkan oleh pameris JakCraft 2019. Demo diselenggarakan setiap hari selama pameran berlangsung pada pukul 12.00 – 13.00 WIB di Panggung Utama JakCraft 2019.
Tak hanya itu, peserta Demo Produk diperbolehkan untuk membawa pulang hasil karyanya. Untuk masuk ke dalam area JakCraft 2019, pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis. Pengunjung JakCraft 2019 yang membawa kendaraan pribadi bisa memarkir kendaraannya di area parkir IRTI dan untuk pengunjung yang ingin menggunakan transportasi umum TransJakarta bisa transit di Halte Balaikota untuk selanjutnya menuju Gedung G, Balaikota DKI Jakarta.
semoga dengan adanya acara seperti ini bisa meningkatkan peminat hasil kerajinan tangan