Kota Cirebon akhir pekan lalu menggelar Festival Pesona Cirebon. Festival yang digagas oleh Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingrat SE, menampilkan berbagai kekuatan dan kekayaan seni-budaya khas Cirebon yang berlangsung pada 31 Maret hingga 2 April 2016.
Menteri Pariwisata Arief Yahya hadir pada pembukaan kegiatan Festival Pesona Cirebon ini. Menurutnya, gelaran Festival Pesona Cirebon adalah perpaduan antara cultural value atau nilai budaya yang kuat berkat peranan Kasepuhan Cirebon sebagai pusat kebudayaan, kesenian dan kuliner dengan commercial value berupa pengelolaan kegiatan yang menarik banyak wisatawan.
“Cirebon itu sudah kuat di budaya. Sudah tidak perlu diragukan lagi atraksi dari sisi ini. Tetapi budaya saja tidak cukup, harus ditemukan commercial value-nya, sehingga menghasilkan kombinasi yang serasi, dan menjadikan Cirebon sebagai salah satu destinasi terbaik. Apalagi jaraknya dengan ibu kota, pusat market pariwisata sangat dekat,” ungkap Arief Yahya.
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat SE mengungkapkan bahwa Festival Pesona Cirebon akan berlangsung di seantero kota dengan tampilan berbagai acara kesenian dan ragam kuliner, utamanya di Keraton Kasepuhan dan pelabuhan. Menurutnya, Cirebon sebagai pusat tujuan wisata yang lengkap. Ada wisata budaya, alam, religi, sejarah dan tentu saja kuliner.
Hal yang menarik lagi, Sultan Sepuh XIV mengundang dua belas kesultanan lain yang ada di Nusantara. Mereka adalah Kesultanan Sumbawa, Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Kesultanan Bacan, Kesultanan Bintan, Kesultanan Kutai Kartanegara, Kesultanan Deli, Kesultanan Luwu, Kesultanan Sumedang Larang, Kesultanan Kanoman, Kadipaten Pakualaman, Kesultanan Malaka dan Kerajaan Jipang. Kesemuanya telah hadir di Cirebon.
Selain itu, sejumlah duta besar hadir yaitu Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Duta Besar Korea Selatan, Duta Besar Turki dan Duta Besar Thailand juga President International Cheng Ho dari Singapura.
Kementerian Pariwisata melengkapi rangkaian acara tersebut dengan seminar nasional yang bertema optimalisasi wisata bahari Indonesia. Banyak peserta dari berbagai lembaga dan daerah-daerah. Dalam hal ini, Cirebon telah menjadi contoh kota yang telah mengelola wisata baharinya.