Kedutaan Besar Australia Gelar Pameran Seni Aborigin

Kedutaan Besar Australia Gelar Pameran Seni Aborigin

ajax loader

Kedutaan Besar Australia menghadirkan pameran koleksi karya seni penduduk asli Australia, Suku Aborigin. Pameran ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan NAIDOC 2017 ( National Aborigines and Islanders Day Observance Committee) yang merupakan acara tahunan di Australia, tentang perayaan sejarah dan budaya warga Aborigin.

Pameran berlangsung di dalam Kedutaan Australia di Jakarta pada tanggal 11-13 Juli 2017. Sebanyak 50 karya seni yang terdiri lukisan kanvas, lukisan di kulit kayu dan foto-foto tentang kehidupan masyarakat Suku Aborigin. Koleksi karya seni tersebut dikumpulkan, baik dari koleksi pihak kedutaan besar sendiri, maupun didatangkan khusus dari Museum Nasional Australia.

3

Duta Besar Australia Grigson menyatakan bahwa Australia dengan penduduk aslinya memiliki banyak kekayaan seni dan budaya. “ Kami ingin menunjukkan koleksi karya seni budaya  yang sangat luar biasa dari penjuru negeri. Ditambah dengan data sejarah bahwa penduduk Aborigin telah lama berhubungan baik dengan Indonesia, dalam hal ini Suku Bugis yang telah berlayar ke Benua Australia dan menjalin hubungan dagang jauh di masa lalu,” ujar Paul.

Memang banyak literature yang menyatakan bahwa Suku Bugis telah berlayar jauh ke Australia dan menjalin hubungan perdagangan sejak tahun 1700-an.

Untuk kembali merayakan hubungan baik antara Indonesia dan Australia yang telah terjalin sejak lama, dalam hal ini, Suku Bugis dan Suku Aborigin, diadakan kolaborasi unik antara seniman Australia dan Indonesia.

2

Jandamarra Cadd, seorang seniman keturunan Aborigin dengan Jerry Thung, Pelukis kelahiran Bogor, membuat karya lukisan, kolaborasi keduanya yang mengambarkan budaya kedua negara.

Jandamarra Cadd meghadirkan gambar-gambar penyu sebagai pengambaran hewan yang hidup di pantai-pantai di Australia dan penjelajah yang jauh, dan Jerrry Thung menggambar Naga dan Garuda sebagai bagian dari hewan mitologi yang lekat dengan budaya Indonesia namun juga dikenal luar oleh masyarakat dunia. Karyanya  dibuat di dalam kanvas berukuran 2×2 meter.

Sumber foto utama : https://www.facebook.com/australianembassyjakarta/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *