Sektor pariwisata Indonesia membutuhkan peningkatan pada banyak aspek dan juga keterlibatan dari berbagai pihak, termasuk didalamnya adalah keterlibatan investor asing. Untuk itu salah satu upaya Kementerian Pariwisata dalam menarik investor asing dan mempromosikan peluang investasi pariwisata Indonesia, adalah berpartisipasi pada MIPIM : The World’s Property Market pada tanggal 15 – 18 Maret 2016 di Palais des Festival Cannes, Perancis.
MIPIM merupakan pasar property terkemuka di dunia yang menyatukan berbagai stakeholder yang berpengaruh pada semua sector property internasional – perhotelan, perumahan, ritel, kesehatan, olahraga, logistic dan industri, yang menawarkan akses yang tidak terbatas untuk jumlah terbesar dari proyek-proyek pembangunan di seluruh dunia. MIPIM 2016 dihadiri oleh lebih dari 21.400 individual participants, 3.600 CEOs and chairmen, 2.450 exhibiting companies, 4.800 investors, 380 journalists, dan 370 key political leaders.
Melalui partisipasi pada event ini, Kementerian Pariwisata bermaksud untuk meningkatkan pencapaian realisasi investasi pariwisata dan memperluas lokasi potensi investasi termasuk peluang investasi di 10 destinasi prioritas yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Kementerian Pariwisata RI menyediakan booth dengan ukuran 41 m2 yang dibagi menjadi area pameran dan area meeting. Delegasi Kementerian Pariwisata RI dipimpin oleh Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata serta turut hadir Duta Besar Indonesia untuk Perancis dan Konsulat Jenderal RI di Mersaille dan Kepala Bidang Investasi Usaha Pariwisata, Kepala Sub Bidang Promosi Investasi, Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation, Direktur Utama PT Dharmakusala Waskita Brana, dan CEO PT Eco Solution Lombok.
Pada event ini, Frans Teguh, Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata menjadi keynote speaker pada PAN-ASIA Panel dengan topik “Wonderful Indonesia: New Tourism Investment Opportunities” yang menjelaskan mengenai kondisi perekonomian Indonesia, kondisi sektor pariwisata di Indonesia, dan peluang investasi pariwisata Indonesia khususnya di 10 destinasi prioritas.
Berikut beberapa komitmen yang terjadi selama pelaksanaan MIPIM:
1. Ecoregions International Singapore berminat untuk melakukan penanaman modal sebesar USD 150 Juta berupa pengembangan rumah sakitberskala internasional (hospital & medical tourism), hotel, dan sarana rekreasi lainnya yang bertema ecotourism di KEK Mandalika;
2. PT Dharmakusala Waskita Brana berkomitmen untuk melakukan pembangunan hotel di KEK Mandalika dengan nilai investasi USD 37,5 Juta;
3. Islamic Development Bank berkomitmen untuk membantu penandanaan pengembangan Infrastruktur KEK Mandalika sebesar USD 100 Juta dan akan melakukan kunjungan ke Mandalika pada Bulan Juli 2016;