KJRI Marseille Luncurkan Platform Daring Produk Ekraf Indonesia, Glarane

KJRI Marseille Luncurkan Platform Daring Produk Ekraf Indonesia, Glarane

ajax loader

KJRI Marseille Meluncurkan “ Glarane”, platform daring yang menghadirkan berbagai produk ekonomi kreatif khas tanah air, sehingga dapat menjadi sarana promosi yang baik bagi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

platform yang diluncurkan dalam webinar “Peluncuran Platform Promosi Produk Indonesia”, Kamis (28/1/2021) ini memiliki 18 kolom promosional dari pelaku ekonomi kreatif. Mereka yang telah bergabung dalam platform yang masih terus dikembangkan itu diharapkan mendapatkan kemudahan perluasan jaringan pasar karena produknya dapat diakses oleh mitra usaha dan konsumen.

IMG 20210201 WA0006
Platform Daring Produk Ekonomi Kreatif Glarane

Konsul Jenderal RI untuk Marseille, Arief Muhammad Basalamah, menuturkan platform ini merupakan jawaban atas keprihatinan wirausaha produk Indonesia yang sejak pandemi COVID-19 terjadi di Prancis pada awal 2020 mengalami penurunan aktivitas dan pendapatan usaha secara signifikan.

“Platform ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi wirausaha produk Indonesia di Prancis, serta memperkuat dan memperluas jaringan, dan membuka kesempatan bagi wirausaha di Indonesia untuk bergabung, dalam rangka menjalin hubungan usaha dengan mitra dan calon mitranya di Prancis,” ujar Arief.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyambut baik kehadiran “Glarane”.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam keterangannya, Jumat (29/1/2021), mengatakan platform yang dapat diakses melalui laman www.glarane.com ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai informasi dan produk Indonesia yang dipasarkan di Prancis. Glarane secara harfiah dan tradisional berarti bentangan untuk menjajakan berbagai produk untuk dijual.

IMG 20210201 WA0002
Nia NIscaya, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf,

“Makna ini yang mendasari tujuan platform, tidak hanya sebagai media untuk menampilkan produk, tetapi juga mendorong hubungan usaha dan jejaring seluas-luasnya yang saling mendukung,” kata Nia.

Platform yang bermotokan “Trouve l’Indonésie” (Temukan Indonesia) ini, memiliki 18 partisipan yang terdiri dari pelaku ekonomi kreatif asal Indonesia seperti kerajinan, batik, home decoration, aromatik, makanan serta restoran masakan Indonesia, usaha katering dan lain-lain.

Bagi seniman Indonesia di Prancis, secara khusus juga telah disiapkan kolom tersendiri di dalam platform ini untuk memamerkan karyanya dan event secara virtual.

Konten “Glarane” akan terus dikembangkan secara interaktif dari partisipasi anggotanya dan dapat diakses publik selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu.

“Konsep ini menarik perhatian para wirausahawan di Indonesia untuk bergabung dalam rangka mengembangkan usaha dan kemitraan hingga ke Prancis,” tambah  Arief.

Arief juga mengajak agar para pelaku ekonomi kreatif Tanah Air yang belum bergabung dalam “Glarane” untuk ikut serta mendaftarkan diri ke platform ini. “Mari kita manfaatkan platform ini secara optimal untuk promosi produk dan aktivitas para pelaku ekonomi kreatif Indonesia,” tutur Arief.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *